Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO


Salah satu musisi Balkan Blues atau Sevdalinka. (YouTube/Talk Shows Central)
MerahPutih.com - Musisi folk Enes Salman biasa membawakan Sevdalinka, lagu cinta kuno dari Bosnia dan Herzegovina, tiap Jum'at. Namun, Jum'at kali ini luar biasa.
Sebab, lagu berikut musik yang mengiringinya ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Keren banget, kan?
Sevdalinka, yang sering dijuluki 'Balkan Blues', adalah lagu cinta urban yang melankolis dari abad ke-16. Lagu ini memadukan puisi lisan Slavia Selatan dan musik dari Kekaisaran Ottoman.
Salman adalah salah satu musisi yang menjaga tradisi lama ini tetap hidup.
"Aku sudah bermain dan menyanyikan Sevdalinka sejak berusia 14 tahun," ujar Salman sebelum tampil baru-baru ini kepada reuters.com (28/12).
Lagu ini sering dibawakan secara acapella atau diiringi alat musik tradisional seperti lute, lalu diwariskan dari generasi ke generasi melalui pertunjukan di acara keluarga.
Baca juga:
Jakarta Blues Festival Kembali Digelar dengan Puluhan Line Up Menarik
Belakangan, interpretasi baru dari musisi muda membawa Sevdalinka ke panggung dunia. Salah satunya adalah Damir Imamovic, yang ayah dan kakeknya adalah penyanyi Sevdalinka terkenal.
Imamovic meraih penghargaan album terbaik Eropa dari majalah musik dunia Songlines dan Transglobal pada 2020/2021.
Imamovic mempromosikan Sevdalinka secara internasional lewat proyek SevdahLab-nya, yang mendukung masuknya lagu ini ke daftar Warisan Dunia UNESCO.
"Aku menyadari betapa sedikitnya publik yang tahu tentang genre Sevdalinka dan ingin mengungkap cerita di balik musik itu," katanya.
Zanin Berbic, 28 tahun, seorang etno-musikolog yang memainkan saz, lute berleher panjang dari musik klasik Ottoman, mengatakan bahwa Sevdalinka menceritakan sejarah Bosnia.
"Sebagian besar hariku dihabiskan dengan menyanyi atau memainkan lagu Sevdalinka, atau membaca dan membicarakannya," ujar Berbic, yang bekerja sebagai penjaga di departemen musik Museum Regional Bosnia di Sarajevo.
Bagi Berbic, Sevdalinka adalah hidupnya.
Jadi, gimana nih? Udah siap dengerin Balkan Blues sambil ngebayangin suasana Bosnia? Atau mungkin lebih suka musik blues ala Indonesia? (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO

'Soulless Blues': Seruan Arya Novanda dan Gugun Blues Shelter di Tengah Kehampaan Modern

Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO

Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia

Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO

Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO

Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
