UNESCO Keluarkan Laporan Risiko Dihadapi Wartawan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Mei 2024
UNESCO Keluarkan Laporan Risiko Dihadapi Wartawan

Ilustrasi wartawan. Foto: Kemenkominfo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menerbitkan laporan yang menyoroti risiko yang dihadapi wartawan dalam melaporkan krisis lingkungan global.

Laporan yang diterbitkan bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Sedunia mengungkapkan, lebih dari 70 persen jurnalis telah mengalami serangan, ancaman, atau tekanan dalam meliput topik tersebut.

Data UNESCO itu juga menggarisbawahi pentingnya peran jurnalistik dalam menginformasikan publik mengenai dampak nyata dari krisis lingkungan, termasuk perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan polusi.

Menurut UNESCO, sebanyak 44 jurnalis yang melaporkan isu lingkungan hidup telah dibunuh dalam 15 tahun terakhir, dan hanya lima kasus yang berujung pada hukuman, serta setidaknya 24 jurnalis selamat dari percobaan pembunuhan.

Baca juga:

Jurnalis Palestina Kembali Tewas, Totalnya Jadi 141 Orang

Survei yang dilakukan oleh UNESCO dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) yang menerima tanggapan lebih dari 900 jurnalis, 41 persen di antaranya perempuan, dari 129 negara.

Pembagian kawasan tersebut adalah Afrika 43 persen, Asia-Pasifik 19 persen, Amerika Latin-Karibia 16 persen, Eropa-Amerika Utara 14 persen, negara-negara Arab 8 persen.

UNESCO menemukan bahwa lebih dari 70 persen jurnalis yang mengikuti survei melaporkan mengalami serangan, ancaman atau tekanan saat meliput isu lingkungan.

Disebutkan pula bahwa 60 persen jurnalis terindikasi menjadi korban pelecehan secara daring, 41 persen mengalami serangan fisik, seperempatnya mengatakan bahwa mereka dituntut secara hukum, dan 75 persen mengatakan hal-hal tersebut berdampak pada kesehatan mental mereka.

Hampir separuh jurnalis melaporkan telah melakukan praktik sensor mandiri, dan mengatakan bahwa hal tersebut didorong oleh ketakutan akan potensi serangan, narasumber terkena bahaya, dan/atau kesadaran bahwa liputan isu lingkungan hidup mungkin bertentangan dengan kepentingan pemberi kerja atau pemasang iklan.

Baca juga:

Indeks Keselamatan Jurnalis di Indonesia Agak Terlindungi

UNESCO juga melaporkan bahwa lebih dari 80 persen jurnalis perempuan yang melaporkan menjadi korban serangan saat meliput isu lingkungan menerima ancaman psikologis atau tekanan.

Dari seluruh jurnalis yang melaporkan menjadi korban setidaknya satu serangan, jurnalis perempuan mengatakan mereka lebih sering mengalami serangan digital dibandingkan laki-laki, yang berjumlah 62 persen.

#Jurnalis
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
51,5 juta peserta fiktif BPJS Kesehatan yang merugikan negara hingga Rp126 triliun per tahun
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
Indonesia
Mobil Ketua Iwakum Dibobol saat Parkir di Menteng, ID Pers hingga Uang Tunai Raib
Mobil Ketua Iwakum sekaligus wartawan Kompas.com, dibobol saat parkir di Menteng, Jakarta Pusat.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Mobil Ketua Iwakum Dibobol saat Parkir di Menteng, ID Pers hingga Uang Tunai Raib
Indonesia
Kendaraan Jurnalis Jadi Sasaran Dugaan Kejahatan Pecah Kaca, Laptop Raib
Sejumlah barang berharga miliknya telah raib, di antaranya tas berisi laptop dan charger, alat-alat kerja, ID pers Kompas dan Istana, serta tas kecil berisi charger, powerbank, dan uang tunai ratusan ribu rupiah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kendaraan Jurnalis Jadi Sasaran Dugaan Kejahatan Pecah Kaca, Laptop Raib
Indonesia
Iwakum Tegaskan Uji Materi UU Pers untuk Perkuat Perlindungan Wartawan
Permohonan Iwakum tidak membatasi perlindungan wartawan seperti disebutkan oleh AJI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Iwakum Tegaskan Uji Materi UU Pers untuk Perkuat Perlindungan Wartawan
Indonesia
Revisi Undang-Undang Hak Cipta: Upaya Melindungi Royalti Karya Jurnalistik dari Platform Digital Besar
Pemerintah bertekad untuk melindungi hak cipta dan kekayaan intelektual
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Revisi Undang-Undang Hak Cipta: Upaya Melindungi Royalti Karya Jurnalistik dari Platform Digital Besar
Indonesia
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS
Tanpa BPJS juga gratis
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS
Indonesia
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Semua pejabat publik tetap perlu kritik untuk perbaikan dan pertanggungjawaban program
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Indonesia
Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia
Saat ditanya lebih lanjut terkait adakah atensi dari Presiden Prabowo, Pras menekankan bahwa kejadian tersebut cukup diketahui olehnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia
Indonesia
Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!
Sekitar 5 hingga 7 orang yang diduga polisi berpakaian sipil langsung mengerubungi Rizki
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!
Indonesia
Iwakum Minta MK Pertegas Pasal Perlindungan Wartawan di UU Pers
Iwakum meminta Mahkamah Konstitusi untuk mempertegas pasal perlindungan wartawan. Iwakum punya kedudukan hukum untuk mengajukan hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Iwakum Minta MK Pertegas Pasal Perlindungan Wartawan di UU Pers
Bagikan