Selebrita

Tukang Becak Menginspirasi Hotman Paris Sukses dan Punya Lamborghini

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 03 Juli 2018
Tukang Becak Menginspirasi Hotman Paris Sukses dan Punya Lamborghini

Hotman Paris Hutapea, inspirasi kehidupan dari tukang becak. (Foto: MP/Albi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAAT ini Hotman Paris adalah pria sukses. Profesinya sebagai pengacara menuntunnya kepada ketenaran dan harta yang berlimpah. Termasuk mobil mewah merek Lamborghini. Namun siapa sangka, untuk mencapai kesuksesan pahitnya kehidupan pernah ia rasakan.

Pria berusia 58 tahun itu merupakan lulusan universitas ternama. Ia behasil mendapatkan gelar sarjana hukum. Namun, rupanya ada saja teman-teman yang menghakimi. Masalahnya gelar sarjana hukum tidak dapat menjamin masa depan yang cerah.

hotman paris hutapea
Hotman Paris Hutapea sudah merasakan jadi korban bully. (Foto: MP/Albi)

Menurut pria berkacamata ini ia menerima perlakukan bully halus dari masyarakat sekitar karena menempuh pendidikan di fakultas hukum. Tentunya hal itu membuatnya minder bahkan berujung ke rasa putus asa. "Selama di fakultas hukum saya dibully masyarakat. Saya sampai stres," cerita Hotman saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (2/7).

Bahkan bully halus tersebut tidak hilang begitu saja saat Hotman lulus kuliah. Pria berkacamata itu berhasil mendapatkan pekerjaan di kantor pengacara. Namun, suatu ketika ia mendapatkan kesempatan bekerja di Bank Indonesia. Semua orang tahu pegawai bank itu memiliki masa depan yang terjamin.

Tapi berbeda bagi Hotman. Bukannya mendapatkan pujian, ia malah kembali dibully. "Masuk di bank Indonesia juga saya dibully terus," kata Hotman. Dengan kata lain orang sekitar tidak pernah menghargai pencapaian fantastis yang ia dapatkan. Rasa stres karena dibully pun berujung kepada niat nekat untuk mengakhiri hidup. "Saya coba minum obat nyamuk waktu di Sunter," cerita Hotman.

hotman paris hutapea
Hotman Paris Hutapea hampir mengakhiri hidupnya karena bully. (Foto: MP/Albi)

Beruntung, ada sosok yang memberikannya isnpirasi. Sosok tukang becak membuatnya membatalkan niat bunuh diri. Saat itu beberapa tukang becak tengah bermain kartu sambil tertawa. Barulah Hotman sadar, kebahagiaan tidak bergantung dari profesi yang digeluti. Apalagi ia adalah seorang sarjana, yang artinya harusnya lebih bahagia.

"Tiba-tiba saya dengar suara tukang becak main gaple sambil ketawa. Saya sadar sekarang. Saya sarjana hukum kenapa enggak bisa bahagia," ungkapnya.

Benar saja, sekarang Hotman adalah pria sukses. Gaya hidupnya pun berkelas. Seraya mengatakan, ia berhasil lulus dan selamat dari cobaan kehidupan. "Hasilnya sekarang Lambhorgini," katanya sambil tersenyum.

Sebenarnya ia mengaku meskipun sudah sukses masih banyak orang yang membullynya melalui sosial media. Sebab banyak yang kesal dengan gaya hidupnya yang terlalu berkelas dan berlebihan. Meskipun demikian, ia mengaku tidak pernah memikirkan perlakuan bully dari orang lain. (ikh).

#Hotman Paris Hutapea #Bullying
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Selain memperbarui regulasi, pemerintah juga menyiapkan surat edaran bersama 5 kementerian memperkuat pembangunan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Indonesia
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Gubernur DKI Pramono Anung tegaskan komitmen pencegahan bullying serta penguatan mutu pendidikan di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Olahraga
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Seorang siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan, MH (13), meninggal dunia setelah mengalami luka serius di kepala yang diduga akibat perundungan oleh teman sekelasnya
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Indonesia
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Penyidik Polres Tangsel telah mendatangi sekolah untuk meminta keterangan kepala sekolah, wali kelas, serta saksi pelajar yang mengetahui kejadian.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Indonesia
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
KPAI menyoroti masih adanya kecenderungan masyarakat menormalisasi perilaku bullying dengan anggapan seperti itu hanya bercanda atau hal yang biasa di antara anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Pramono enggan berkomentar langsung terkait dugaan bahwa pelaku ledakan di SMA Negeri 72 merupakan korban bullying
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Bagikan