Tujuh Strategi Hentikan Terjadinya Klaster COVID-19 di Perkantoran

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Merahputih.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merumuskan tujuh strategi untuk mencegah dan menghentikan terjadinya klaster COVID-19 di perkantoran termasuk penyusunan pedoman perencanaan keberlangsungan usaha dan panduan kembali bekerja.
"Dengan kesadaran pencegahan pandemi di tempat kerja, produktivitas usaha dan pekerja akan berangsur pulih, dan perekonomian nasional juga berangsur normal. Tantangan kita selanjutnya adalah, dalam jangka waktu yang relatif panjang, orang cenderung abai dan bosan menjalankan protokol kesehatan," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangannya, Rabu (2/9).
Baca Juga:
Ketakutan Jadi Alasan Masyarakat Mudah Percaya Obat Penyembuh COVID-19
Untuk mencegah hal itu tujuh strategi sudah dirumuskan Kemnaker yaitu pencegahan COVID-19 di perusahaan dan tempat kerja dan penyusunan pedoman perencanaan keberlangsungan usaha.
Selain itu, terdapat juga penyusunan panduan kembali bekerja, perlindungan pekerja dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus COVID-19 akibat kerja dan peningkatan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan.

Dua strategi terakhir adalah peningkatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan dan melakukan sosialisasi dan publikasi melalui Posko K3 Corona, portal sistem pelayanan K3 (Teman K3) serta melalui media sosial.
Ida menekankan bahwa kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan adalah bagian dari upaya perlindungan atas keberlangsungan usaha sekaligus melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja di tepat kerja.
Seiring dengan kedisiplinan masyarakat, Ida menegaskan bahwa pemerintah akan terus berjuang melawan pandemi dan berbagai dampak yang ditimbulkannya.
Baca Juga
Menkes Peringatkan Pembukaan Aktivitas Perkantoran Jangan Gegabah
Salah satu langkah yang dilakukan adalah terus meningkatkan uji spesimen, dengan semakin banyak yang diuji makin diketahui berapa banyak yang tertular.
"Dengan demikian, akan memudahkan penanganan dan mitigasinya. Karena pada saat bersamaan, kampanye Adaptasi Kebiasaan Baru dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat juga terus digencarkan," ujar Ida. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Wacana Pekerja Swasta di Jakarta Akan Wajib Gunakan Transportasi Publik

Kemnaker Pastikan Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp600 Ribu Dibayarkan bagi Pekerja

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
