Transaksi ATM Link Berbayar, Bank Sebut Tidak Ada Pelanggaran
ATM Link. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - 4 Bank milik negara memutuskan untuk mengenakan tarif yang diberlakukan pada transaksi cek saldo menjadi Rp2.500 dan tarik tunai menjadi Rp5.000 di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Link. Kebijakan tersebut terhitung mulai 1 Juni 2021 dan berlaku sampai ada penyesuaian di kemudian hari.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan, tidak ada ketentuan yang dilanggar saat Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kembali membebankan biaya kepada nasabah saat bertransaksi di ATM Link.
Baca Juga:
Bank BUMN Paling Kaku Turunkan Bunga Kredit
"Tidak ada ketentuan apapun yang dilanggar karena biaya itu juga dikenakan (sebelumnya) dan setelah 2018 untuk tahap penetrasi periode promosi (biaya) dibebaskan, sekarang dikenakan lagi," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers daring, Selasa (25/5).
Sunarso menjelaskan, pengenaan biaya untuk setiap penarikan uang tunai dan pengecekan saldo di ATM Link hanya dikenakan jika kartu debit dan ATM Link yang digunakan berbeda.
Contohnya, jika kartu yang digunakan adalah debit BRI dan ATM Link tersebut milik BRI, nasabah tidak akan dikenakan biaya.
Selain itu, kata dia, kebijakan tersebut sebagai upaya untuk mendorong masyarakat meningkatkan transaksi melalui mobile banking, terutama di masa pandemi COVID-19.
"Sebenarnya ini semua masih lebih memanjakan, dibandingkan yang lain, ini masih jauh lebih murah dan masih tetap gratis apabila tahu caranya untuk mendapatkan yang gratis," jelas Sunarso dikutip Antara.
Ia menyampaikan, BRI telah berkoordinasi dengan Himbara untuk menampilkan logo bank pada tampilan layar ATM Link agar nasabah bisa memilih ATM Link yang akan digunakan dan terhindar dari pemungutan biaya.
Pada 2019-2020, sebanyak Rp133 miliar dikeluarkan total anggota Himbara untuk mengintegrasikan ATM Link. Integrasi layanan ATM ini, setelah Kementerian BUMN selalu gagal melakukan Holding Perbankan Nasional. (*)
Baca Juga:
Bunga Kredit Lambat Turun
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
50 Juta Penduduk Belum Miliki Rekening Bank, Warga Kalimantan Paling Banyak
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Duit Injeksi Pemerintah ke Bank Negara Hampir Habis, Bank Minta Tambahan
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Bank Mandiri Minta Tambahan Dana SAL ke Menkeu Purbaya