Tito Karnavian Diangkat Profesor Bidang Kajian Kontra Terorisme

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 26 Oktober 2017
Tito Karnavian Diangkat Profesor Bidang Kajian Kontra Terorisme

Sidang pengukuhan Tito Karnavian sebagai Guru Besar di PTIK. (MP/Angga Yudha Praatma)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar atau Profesor bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Pengukuhan dipimpin oleh Gubernur PTIK Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Harjanto dalam sidang senat terbuka di Gedung Utama PTIK-STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sementara pernyataan pengukuhan dilakukan oleh Irjen (Pol) Iza Fadri selaku perwakilan guru besar senat akademik.

Acara diawali dengan prosesi pedang pora dalam menyambut jajaran pimpinan STIK-PTIK. Kapolri dan dosen-dosen tetap STIK-PTIK terlihat memakai seragam kebesaran berupa toga yang identik digunakan dalam kegiatan wisuda.

Gubernur PTIK Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Harjanto mengatakan, keputusan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai Profesor atau Guru Besar telah ditandatangani oleh Menristekdikti Prof Dr. Mohamad Nasir dengan Surat Keputusan Nomor 98876/A2.3/KP/2017 tanggal 19 Oktober 2017.

"Sudah dilakukan inventarisasi karya-karya akademik dan verifikasi atas kegiatan ilmiah dan karya tulis beliau (Tito Karnavian) untuk dijadikan sebagai bagian dari syarat pengurusan jabatan akademik guru besar," ujar Remigius di lokasi.

Pantauan merahputih.com, sejumlah pejabat utama Polri dan kepala satuan kepolisian wilayah ikut menghadiri kegiatan tersebut. Mereka diantaranya Wakapolri Komjen (Pol) Syafruddin, Kalemdiklat Polri Komjen Unggung Cahyono, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kabarhakam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Komjen Moechgiyarto yang pada November menjabat sebagai Kabarhakam dan Kabareskrim Komjen Ari (Pol) Dono Sukmanto.

Hadir pula Kadiv Propam Irjen Martuani Sormin, Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Saiful Maltha, Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Arief Sulistyanto, Asisten Kapolri Bidang Operasional Irjen M Iriawan, Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa, Kapolda Papua Irjen Boy Rafly Amar, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono dan Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw.

Hadir pula sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Jaksa Agung HM Prasetyo, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Selain itu terlihat pula Ketua MUI Ma'ruf Amin, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti dan Jenderal (Purn) Sutarman, Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny F Sompie. Anggota komisi hukum atau komisi III juga hadir seperti Junimart Girsang, Effendy Simbolon, Bambang Soesatyo dan Tifatul Sembiring. (Ayp)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Jenderal Tito Karnavian Minta Alumni HMI Berperan Cegah Konflik Sosial

#Tito Karnavian #Profesor
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri
Larangan ke luar negeri itu juga akan diberlakukan kepada seluruh pejabat Pemprov Jakarta.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri
Indonesia
Profil Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Punya Gelar Profesor dan Tulis Puluhan Buku
Komjen Dedi Prasetyo baru saja ditunjuk sebagai Wakapolri. Ternyata, ia memiliki gelar profesor dan sudah menulis lebih dari 30 buku.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Profil Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Punya Gelar Profesor dan Tulis Puluhan Buku
Indonesia
Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah
Selama memimpin Jakarta, Pramono mengklaim tak bakal mengisi jabatan direksi BUMD dengan subjektif. Ia memastikan akan memilih secara profesional.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah
Indonesia
Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang menyebut adanya perusahaan besar yang terlibat dalam kasus beras oplosan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Juli 2025
Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Indonesia
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Tito menyoroti tidak ada transparansi, modal yang kurang serta profesionalisme dalam mendirikan perusahaan daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Indonesia
Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya
Hal ini seperti disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
Narasi Mendagri Tito akan jual pulau-pulau di Indonesia sempat ramai di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 01 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
Indonesia
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir
Indonesia
Boleh Gelar Rapat di Hotel dan Restoran, DPRD DKI Jakarta Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat
Pemda kini boleh menggelar rapat di hotel dan restoran. DPRD DKI Jakarta tinggal menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Pusat.
Soffi Amira - Selasa, 10 Juni 2025
Boleh Gelar Rapat di Hotel dan Restoran, DPRD DKI Jakarta Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat
Indonesia
Izinkan Rapat Pemda di Hotel dan Restoran, Tito: 3-4 Kali Boleh, Jangan Dibikin 10 Kali
Tito menekankan pemerintah harus memikirkan hotel dan restoran yang hidup dari agenda MICE
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Izinkan Rapat Pemda di Hotel dan Restoran, Tito: 3-4 Kali Boleh, Jangan Dibikin 10 Kali
Bagikan