Tidur Lebih 9 Jam Berpotensi Kena Stroke


Janagan tidur siang lebih dari 90 menit. (Foto: Pixabay/Engin_Akyurt)
TIDUR memang diharuskan untuk mengembalikan kebugaran tubuh. Menurut para pakar, setiap orang butuh tidur berkualitas anatara 7-8 jam. Namun bagaimana bila tidurnya lebih dari yang direkomendasikan.
Laman Mirror menuliskan kalau tidur lebih dari 9 jam, seseorang berpotensi kena stroke 23% lebih tinggi.
Baca Juga:

Penelitian anyar terhadap orang-orang di atas 60 tahun menemukan bahwa kebiasaan tidur siang lebih dari 90 menit ternyata mengarahkan pada kemungkinan 25% terkena stroke. Itu dibandingkan dengan orang-orang yang hanya tidur siang di bawah 1 jam atau tidak sama sekali.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Neurology melibatkan sekitar 31,750 warga Tionghoa dengan usia rata-rata di 62 tahun. Responden itu sama sekali tidak memiliki riwayat stroke atau sakit kritis lainnya. Penelitian terhadap responden-responden itu berlangsung selama enam tahun. Selama kurun waktu itu terjadi 1557 kasus stroke.
Dr. Xiomin Zhang yang mengepalai penelitian ini, mengatakan bahwa masih butuh penelitian lanjut untuk lebih memahami tidur siang dan malam yang panjang dan hubungannya dengan stroke. Tidur siang yang panjang dapat mengakibatkan kadar kolesterol naik dan melebarnya lingkar pinggang. Bahkan keduanya mengarah pada risiko munculnya stroke. Stroke juga diakibatkan oleh tekanan darah tinggi, diabetes dan merokok.
Baca Juga:

Karena penelitian dilakukan di Tiongkok, Dr Xhang mengatakan bahwa tidur siang sangatlah umum. Sekitar 8% warga menghabiskan waktu 90 menit untuk tidur siang, sementara 24% tidur malam 8-9 jam.
Penelitian itu menyebutkan 85% orang yang memiliki waktu tidur siang dan malam lebih panjang memiliki kecederungan berisiko stroke ketimbang yang biasa-biasa saja. Namun kurang tidur dapat pula mengakibatkan gangguan kesehatan. Tercatat 29% yang memiliki kualitas tidur buruk juga mengarah pada stroke.
Pada orang yang tidur siang lama memiliki catatan 1% per kasus per tahun mengalami stroke, sementara pada yang biasa-biasa saja tidurnya tercatat memiliki kencederungan sebnayak 0,7% berisiko seperti itu. Jumlah yang sebenarnya tidak terlalu jauh.
Namun Dr Zhang dari Huazhong University of Science and Tchnology menyebutkan kalau harus ada keseimbangan tidur siang yang moderat untuk mempertahankan kesehatan. Begitu juga dengan kualitas tidur malam yang baik terutama bagi orang-orang paruh baya dan orang tua. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rutinitas Sebelum Tidur untuk Anak, Kunci Tidur Nyenyak dan Perkembangan Optimal

Perang Lawan Insomnia Pasca Libur: Tips Ampuh Kembalikan Jam Biologis Tubuh!

Apakah Benar Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah?

Perhatikan Kualitas Tidur untuk Cegah Kondisi Neuropati Periferal Diabetik

Lucid Dream, Ini Penjelasannya Bagaimana Bisa Terjadi

Cara Cepat Tidur Ala Disiplin Tentara, Langsung Terlelap dalam Hitungan Detik

Apa itu Jetlag? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

'Sleep Coach' Bagikan Tips Memilih Bantal yang Nyaman Buat Tidur

5 Teknik Relaksasi Pernapasan untuk Membuat Tidur Lebih Pulas

Badan Tidak Enak Setelah Ketiduran, Berikut Penjelasannya
