Apa itu Jetlag? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya


Penyebab jetlag dan cara mengatasinya. (Foto: Unsplash/Alev Takil)
MerahPutih.com - Jetlag merupakan kondisi yang sering dialami setelah melakukan perjalanan jauh melintasi beberapa zona waktu. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada ritme sirkadian tubuh, yang merupakan jam biologis alami kita.
Ketika kita berpindah zona waktu dengan cepat, tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan waktu lokal, terutama terkait dengan pola tidur, makan, dan aktivitas.
Penyebab utama jetlag adalah ketidakseimbangan antara waktu tubuh dan waktu di tempat tujuan. Semakin banyak zona waktu yang dilintasi, maka semakin parah gejala jetlag yang dirasakan.
Selain itu, perbedaan jam tidur, dehidrasi saat perjalanan udara, dan kurangnya paparan sinar Matahari, juga dapat memperburuk kondisi ini. Beberapa gejala umum jetlag meliputi kelelahan, sulit tidur, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
Baca juga:
Apa itu AFK dan Mengapa Sering Buat Kesal Pemain Mobile Games?
Cara Mengatasi Jetlag saat Bepergian
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi jetlag:
1. Sesuaikan pola tidur sebelum perjalanan. Jika akan terbang ke tempat dengan perbedaan waktu yang signifikan, cobalah menyesuaikan jadwal tidur beberapa hari sebelumnya.
2. Tetap terhidrasi selama penerbangan. Hindari alkohol dan kafein yang dapat memperburuk dehidrasi.
3. Paparan sinar matahari di tempat tujuan membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian. Cobalah untuk menghabiskan waktu di luar ruangan pada siang hari.
4. Gunakan suplemen melatonin untuk membantu mengatur pola tidur, terutama pada malam hari.
Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa mengurangi dampak jetlag dan menyesuaikan diri lebih cepat setelah melakukan perjalanan jauh. (waf)
Baca juga:
Sleep Coach Berikan Tips Memilih Bantal yang Nyaman untuk Tidur
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
