Perhatikan Kualitas Tidur untuk Cegah Kondisi Neuropati Periferal Diabetik

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 28 November 2024
Perhatikan Kualitas Tidur untuk Cegah Kondisi Neuropati Periferal Diabetik

Diskusi 'Neuropati Perifer (PN) & Kekurangan Vitamin B dalam Diabetes & Pra-Diabetes'. (MP/Tika Ayu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dokter spesialis endokrin Bien Matawaran asal Filipina menekankan pentingnya menjaga ritme sirkandia alias tidur berkualitas baik. Menurutnya, kondisi tidur mempengaruhi risiko kejadian Neuropati Periferal Diabetik atau kerusakan pada sistem saraf perifer.

Dalam diskusi yang dilakukan secara luring dan daring di Manila, Rabu (27/11), untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia 2024, disebutkan bahwa diabetes melitu tipe 2 adalah penyebab utama Neuropati Periferal (PN), dengan prevalensi yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penderita diabetes.

Ia mengungkapkan bahwa di Asia Tenggara, beberapa negara prevalensinya diabetes dengan Neuropati Periferal Diabetik mencapai hampir 60 persen. Sebuah studi di Filipina pada tahun 2000, kata Bien, melalui proyek Diabcare-Asia melibatkan 2.708 pasien di pusat diabetes, melaporkan prevalensi 42 persen untuk Neuropati Diabetik.

Adapun korelasi kualitas tidur terhadap peningkatan risiko Neuropati Periferal Diabetik, berdasarkan kajian medis, menyatakan bahwa kondisi orang yang suka bergadang meningkatkan risiko diabetes.

Baca juga:

Kopi dan Teh, Minuman Berkafein untuk Cegah Penyakit Jantung dan Diabetes

Artinya ketika seseorang kerap begadang maka ia berisiko mengalami sakit diabetes. Jika mengalami diabetes maka ia tak lepas dari risiko Neuropati Periferal Diabetik.

Menariknya, studi yang diungkapkan dalam diskusi 'Neuropati Perifer (PN) & Kekurangan Vitamin B dalam Diabetes & Pra-Diabetes' bahwa kondisi Neuropati Periferal Diabetik bisa terjadi pada seseorang pada masa pra-diabetes. Dimana diperkirakan 1 dari 10 orang sudah menderita Neuropati Periferal (PN).

"Seperti yang kita tahu nilai penting dari tidur. Pentingnya sleep hygine. Kalau kita telalu lebih banyak dan terlalu sedikit (tidur) itu akan mempengaruhi gula darah. Jadi penting juga untuk memperhatikan bagaimana pola makan, 6-8 jam sebelum tidur untuk pastikan gula darah lebih baik. Tentu untuk membuat menghindari kejadian komplikasi. Jadi ini semua sangat penting," kata Bien menjawab pertanyaan Merahputih.com via Zoom, Rabu (27/11).

Bien pun menekankan bahwa perlunya pemeriksaan dini ketika merasakan gejala-gejala Neuropati Periferal.

“Sering kali, orang tidak menyadari bahwa mereka berisiko karena faktor risiko tidak terlihat jelas. Oleh karena itu, sangat penting untuk mewaspadai gejala dan melakukan pemeriksaan dini,” kata dia. (Tka)

#Tidur #Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Rutinitas Sebelum Tidur untuk Anak, Kunci Tidur Nyenyak dan Perkembangan Optimal
Kurang tidur pada anak dapat memicu tantrum, perilaku impulsif, mudah marah, dan hiperaktivitas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 April 2025
Rutinitas Sebelum Tidur untuk Anak, Kunci Tidur Nyenyak dan Perkembangan Optimal
Indonesia
Perang Lawan Insomnia Pasca Libur: Tips Ampuh Kembalikan Jam Biologis Tubuh!
Andreas menekankan pentingnya menghindari konsumsi makanan dan minuman berkafein
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Perang Lawan Insomnia Pasca Libur: Tips Ampuh Kembalikan Jam Biologis Tubuh!
Indonesia
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Selain itu, pasien juga harus memastikan kebutuhan air terpenuhi selama perjalanan mudik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Maret 2025
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Indonesia
Apakah Benar Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah?
Selain hadis di atas, ada pula hadis lain yang memiliki makna serupa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 Maret 2025
Apakah Benar Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah?
Indonesia
Dokter Sarankan Makanan Manis Alami untuk Jaga Gula Darah Anak Diabetes Saat Puasa
Karbohidrat kompleks mengandung serat yang melepaskan gula ke dalam darah secara bertahap, memberikan energi tahan lama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 Maret 2025
Dokter Sarankan Makanan Manis Alami untuk Jaga Gula Darah Anak Diabetes Saat Puasa
Fun
Vitamin B Neurotropik Efektif Bantu Atasi Masalah Neuropati Periferal Diabetik
Persentase penderita penyakit saraf Neuropati Periferal Diabetik cukup tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 November 2024
Vitamin B Neurotropik Efektif Bantu Atasi Masalah Neuropati Periferal Diabetik
Fun
Masuk 10 Besar Dunia, Indonesia Catatkan Kasus Diabetes Tertinggi di Asia Tenggara
Dari total kasus di dunia, 19,5 juta di antaranya berasal dari Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 November 2024
Masuk 10 Besar Dunia, Indonesia Catatkan Kasus Diabetes Tertinggi di Asia Tenggara
Lifestyle
3 Pilar Pencegahan Diabetes yang Kerap Terabaikan
Hal ini membuat kasus diabetes terus bergulir, dimana Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara dengan kasus diabetes tertinggi di dunia.
Frengky Aruan - Kamis, 28 November 2024
3 Pilar Pencegahan Diabetes yang Kerap Terabaikan
Lifestyle
Perhatikan Kualitas Tidur untuk Cegah Kondisi Neuropati Periferal Diabetik
Dokter spesialis endokrin Bien Matawaran asal Filipina menekankan pentingnya menjaga ritme sirkandia alias tidur berkualitas baik.
Frengky Aruan - Kamis, 28 November 2024
Perhatikan Kualitas Tidur untuk Cegah Kondisi Neuropati Periferal Diabetik
Lifestyle
IDAI Ajak Orang Tua Jadi Role Model dalam Konsumsi Gula hingga Aktivitas Fisik
Hal ini penting untuk menghindarkan anak dari risiko yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih seperti diabetes.
Frengky Aruan - Rabu, 27 November 2024
IDAI Ajak Orang Tua Jadi Role Model dalam Konsumsi Gula hingga Aktivitas Fisik
Bagikan