3 Pilar Pencegahan Diabetes yang Kerap Terabaikan

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 28 November 2024
3 Pilar Pencegahan Diabetes yang Kerap Terabaikan

Diskusi 'Neuropati Perifer (PN) & Kekurangan Vitamin B dalam Diabetes & Pra-Diabetes'. (MP/Tika Ayu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dokter Spesialis Saraf Rizaldy Pinzon mengatakan bahwa ada tiga pilar pencegahan diabetes yang terabaikan. Hal ini membuat kasus diabetes terus bergulir, dimana Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara dengan kasus diabetes tertinggi di dunia.

Dalam sesi tanya jawab diskusi 'Neuropati Perifer (PN) & Kekurangan Vitamin B dalam Diabetes & Pra-Diabetes', yang berlangsung Rabu (27/11), Rizaldy mengatakan bahwa sebetulnya penanganan diabetes terdiri dari lima pilar.

"Kita sebetulnya punya sistematika penanganan diabetes. Pertama pendidikan, perubahan gaya hidup (diet, kontrol gula darah), latihan, dan pengobatan," kata dia saat ditanya bagaimana langkah preventif diabetes.

Namun kata Rizaldy, tenaga kesehatan melupakan tiga pilar manajemen diabetes. Yaitu pendidikan, perubahan gaya hidup, dan latihan.

"Dan akhirnya kita terus datang ke pengobatan, " kata dia.

Baca juga:

Kopi dan Teh, Minuman Berkafein untuk Cegah Penyakit Jantung dan Diabetes

Dalam diskusi, dipaparkan bahwa data penderita diabetes di Indonesia mencapai 19,5 juta orang. Ia memperkirakan Indonesia akan jadi negara terbanyak penderita diabetes dewasa tahun 2045.

Diskusi yang berlangsung menghasilkan beberapa rekomendasi upaya kolaboratif meningkatkan pengelolaan dan pengobatan. Ada lima rekomendasi yang bunyinya sebagai berikut:

Pertama, masyarakat dan pengasuh perlu waspada terhadap tanda dan gejala serta mendengarkan apa yang disampaikan oleh saraf mereka.

Kedua, jika mengalami gejala seperti kesemutan atau mati rasa, mereka harus mendiskusikan hal ini dengan penyedia layanan kesehatan dan memanfaatkan alat skrining mandiri seperti Neurometer.

Ketiga, dokter umum dapat memainkan peran penting dalam mengenali Neuropati Periferal pada pasien diabetes dengan mengajukan pertanyaan yang tepat dan melakukan tes diagnostik sederhana untuk mengurangi rasa sakit serta mencegah ulkus kaki dan amputasi.

Kempat, mengingat beberapa pasien mungkin kesulitan dalam menggambarkan gejala mereka, penyelidikan proaktif oleh tenaga medis untuk mencari karakteristik Neuropati Periferal seperti mati rasa, kesemutan, sensasi tertusuk jarum, rasa sakit seperti ditusuk atau disetrum bisa menjadi langkah awal yang baik.

Baca juga:

Cegah Diabetes, Ayo Rutin Konsumsi Buah

Terakhir, apoteker sering kali menjadi titik kontak pertama dan dapat mendorong kesadaran kondisi secara dini, memberikan panduan tentang perubahan gaya hidup, serta membantu mengoptimalkan regimen pengobatan.

Apoteker juga dapat merekomendasikan pengobatan bebas (misalnya, dosis terapeutik vitamin Neurotropik B) untuk meredakan gejala Neuropati Perifer. (Tka)

#Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Selain itu, pasien juga harus memastikan kebutuhan air terpenuhi selama perjalanan mudik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Maret 2025
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Indonesia
Dokter Sarankan Makanan Manis Alami untuk Jaga Gula Darah Anak Diabetes Saat Puasa
Karbohidrat kompleks mengandung serat yang melepaskan gula ke dalam darah secara bertahap, memberikan energi tahan lama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 Maret 2025
Dokter Sarankan Makanan Manis Alami untuk Jaga Gula Darah Anak Diabetes Saat Puasa
Fun
Vitamin B Neurotropik Efektif Bantu Atasi Masalah Neuropati Periferal Diabetik
Persentase penderita penyakit saraf Neuropati Periferal Diabetik cukup tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 November 2024
Vitamin B Neurotropik Efektif Bantu Atasi Masalah Neuropati Periferal Diabetik
Fun
Masuk 10 Besar Dunia, Indonesia Catatkan Kasus Diabetes Tertinggi di Asia Tenggara
Dari total kasus di dunia, 19,5 juta di antaranya berasal dari Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 November 2024
Masuk 10 Besar Dunia, Indonesia Catatkan Kasus Diabetes Tertinggi di Asia Tenggara
Lifestyle
3 Pilar Pencegahan Diabetes yang Kerap Terabaikan
Hal ini membuat kasus diabetes terus bergulir, dimana Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara dengan kasus diabetes tertinggi di dunia.
Frengky Aruan - Kamis, 28 November 2024
3 Pilar Pencegahan Diabetes yang Kerap Terabaikan
Lifestyle
Perhatikan Kualitas Tidur untuk Cegah Kondisi Neuropati Periferal Diabetik
Dokter spesialis endokrin Bien Matawaran asal Filipina menekankan pentingnya menjaga ritme sirkandia alias tidur berkualitas baik.
Frengky Aruan - Kamis, 28 November 2024
Perhatikan Kualitas Tidur untuk Cegah Kondisi Neuropati Periferal Diabetik
Lifestyle
IDAI Ajak Orang Tua Jadi Role Model dalam Konsumsi Gula hingga Aktivitas Fisik
Hal ini penting untuk menghindarkan anak dari risiko yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih seperti diabetes.
Frengky Aruan - Rabu, 27 November 2024
IDAI Ajak Orang Tua Jadi Role Model dalam Konsumsi Gula hingga Aktivitas Fisik
Indonesia
Minuman Manis akan Kena Cukai di 2025
Pengenaan cukai mendukung menciptakan kesehatan masyarakat.
Dwi Astarini - Rabu, 28 Agustus 2024
Minuman Manis akan Kena Cukai di 2025
Video
Sarapan Sehat untuk Bantu Kontrol Kadar Gula Darah
Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan asupan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tubuh, sehingga tidak sampai menimbulkan lonjakan kadar gula dalam darah.
Rezita Kesuma - Jumat, 23 Agustus 2024
Sarapan Sehat untuk Bantu Kontrol Kadar Gula Darah
Fun
Pilihan Sarapan Sehat untuk Bantu Kontrol Kadar Gula Darah
Sarapan yang tepat penting untuk pengidap diabetes, guna menghindari lonjakan gula darah.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 23 Agustus 2024
Pilihan Sarapan Sehat untuk Bantu Kontrol Kadar Gula Darah
Bagikan