Vitamin B Neurotropik Efektif Bantu Atasi Masalah Neuropati Periferal Diabetik

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 29 November 2024
Vitamin B Neurotropik Efektif Bantu Atasi Masalah Neuropati Periferal Diabetik

Ilustrasi multivitamin. (foto: pexels/pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Data studi menunjukan persentase penderita penyakit saraf Neuropati Periferal Diabetik cukup tinggi. Dimana dalam lingkungan masyarakat 1 dari 10 pra-diabetes, sudah menderita Neuropati Periferal (PN). Masalahnya kondisinya kerap tidal terdeteksi lebih dini.

Dalam diskusi peringatan Hari Diabetes Sedunia 2024 bertajuk 'Neuropati Perifer (PN) & Kekurangan Vitamin B dalam Diabetes & Pra-Diabetes' disebutkan, Neuropati Periferal (PN) dikaitkan dengan gangguan mobilitas fungsional dan gejala motorik dan sensorik jadi terganggu. Gejala-gejala ini secara signifikan memperburuk kualitas hidup pasien.

Biasanya gejala yang kerap dirasakan penderita Neuropati Periferal Diabetik seperti kesemutan, sensasi nyeri, mati rasa, hingga parestesia. Pada tahap lebih lanjut, Neuropati Periferal Diabetik yang tak diobati sampai menggangu pada tidur, kecemasan, depresi, kemampuan berolahraga, dan pekerjaan.

Baca juga:

3 Pilar Pencegahan Diabetes yang Kerap Terabaikan

Ahli Neurologi di Departemen Neurologi, Rumah Sakit Bethesda, Rizaldy Pinzon menjelaskan perawatan bagi pasien penderita Neuropati Periferal Diabetik dapat dikombinasikan dengan pemenuhan dosis tetap Vitamin B Neurotropik (B1, B6, dan B12) efektif dalam meredakan berbagai gejala Neuropati Periferal.

"Peningkatan lebih dari 50 persen hingga 80 persen diamati pada gejala seperti nyeri tusuk, nyeri terbakar, parestesia, dan mati rasa, serta secara signifikan meningkatkan kualitas hidup konsumen dengan Neuropati Periferal ringan hingga sedang.” kata dia.

Baca juga:

Masuk 10 Besar Dunia, Indonesia Catatkan Kasus Diabetes Tertinggi di Asia Tenggara

Dari penjelasan Rizaldy lebih detail, efektivitas pemenuhan vitamin B terhadap Neuropati Periferal Diabetik selama 34 hari menghasilkan kinerja penuruan gejala seperti tersentrum hingga 67.7 persen, rasa terbakar hingga 83.6 persen, mati rasa 53,2 persen.

Di mana hasil pengobatan ini berujung perbaikan kualitas hidup penderitanya. Mulai dari penghematan biaya pengobatan, peningkatan kualitas naik signifikan, pengobatan jangka panjang lebih efektif. (Tka)

#Kesehatan #Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan