Tele-Proctoring bagi Tenaga Kesehatan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 06 September 2021
Tele-Proctoring bagi Tenaga Kesehatan

Dokter bedah (Foto: pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI global COVID-19 mengharuskan seluruh masyarakat untuk tetap di rumah saja dan membatasi pergerakan serta aktivitas sehari – hari. Tidak hanya aktivitas masyarakat umum saja yang terbatas tetapi juga para tenaga kesehatan.

Hal tersebut tentu memberikan tantangan tersendiri mengingat para dokter harus mendapat ruang gerak yang cukup dalam menangani pasien. Apalagi untuk pasien dalam keadaan darurat. Atas dasar itu, perusahaan perawatan kesehatan, PT Johnson & Johnson Indonesia coba menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung tenaga kesehatan di tengah – tengah pandemi.

Baca juga:

EMMA, Robot Pemijat dengan Terapi Kesehatan Tradisional

Salah satunya dengan mengadakan program tele-proctoring bagi para tenaga kesehatan, khususnya dokter bedah yang dihadiri oleh Dr. Harish Mithiran Muthiah, Consultant Surgeon dari National University Hospital.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Dr. Saladdin Tjokronegoro, Sp.BTKV, dari Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo. Saladdin juga merupakan anggota Komisi Hubungan Internasional dan Antar Lembaga, Perhimpunan Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia (HBTKVI).

tele proctoring (Foto: Pexels/vidal-balielo-jr)
tele proctoring (Foto: Pexels/vidal-balielo-jr)



Program tersebut memfasilitasi tenaga kesehatan secara daring melalui sistem khusus yang dibangun dan dapat diakses oleh ahli bedah dimanapun mereka berada, bahkan di daerah – daerah terpencil. Dengan demikian mereka dapat terus mengembangkan serta meningkatkan keahlian dan kemampuannya meskipun sedang dalam situasi pandemi.

"Di tengah pandemi global COVID-19 dan seiring dengan berkembangnya dunia digital saat ini, banyak inovasi – inovasi baru yang bermunculan yang dapat dilakukan untuk mendukung kesehatan di Indonesia, salah satunya adalah program tele-proctoring tersebut," ujar Devy Yheanne, Country Leader of Communications and Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia.

"Sebagai bagian dari salah satu perusahaan perawatan Kesehatan terkemuka di dunia, kami akan terus berupaya mendukung tenaga kesehatan untuk meningkatkan keahlian mereka di tengah situasi pandemi COVID-19," lanjutnya.

Inovasi tersebut nantinya dapat dilanjutkan kedepannya dan menjadi standar proses pengajaran dalam dunia medis, termasuk di Indonesia. "Kami akan terus berkontribusi untuk dapat terus mendukung pemerintah dan tenaga kesehatan di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia melalui berbagai inovasi,” tukas Devy. (Avia)

Baca juga:

Menurut Feng Shui, Beberapa Tanaman Mungkin Membawa Sial

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan