Taman Kota Dirusak Massa Prabowo, Ahok Minta Ganti Rugi


Taman kota milik Pemprov DKI di Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Selatan banyak yang rusak akibat aksi demo yang dilakukan massa pendukung Prabowo-Hatta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan minta ganti rugi atas kerusakan itu.
“Saya minta kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakanan untuk mengirimkan surat kepada penanggung jawab demo kemarin. Kita akan kirim surat kepada mereka untuk menagih mereka ganti,” kata Ahok saat ditemui di kantornya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2014).
Ahok beralasan, kali ini tidak akan memberikan pengecualian. "Karena ini sudah kedua kalinya, dulu di KPU merusak juga. Makanya kita suruh kepala dinas taman mengirim surat lengkap dengan foto untuk meminta ganti," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Dia menduga ribuan pendemo yang mencoba merangsek masuk ke area Mahkamah Konstitusi (MK) Kamis (21/8) kemarin bukan warga Jakarta. Kader Gerindra itu yakin warganya tidak mau merusak tamannya sendiri.
Ke depannya, Ahok menuturkan orang yang merusak taman dan merusak fasilitas publik akan ditindak pidana. Untuk itu pihaknya akan lebih banyak lagi memasang kamera pengawas (CCTV) dengan sensor kamera yang lebih canggih.
"Nah kita lagi mau pasang CCTV yang lebih tajam. Berikutnya orang demo yang merusak itu kita akan deteksi mukanya siapa, sehingga kita bisa mempidanakan dia. Sekarang kan kita nggak bisa. Bahkan orang yang corat coret depan (Balai Kota) saja kita nggak bisa dapat mukanya siapa kok," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif kepada pihak pendemo. Pemprov akan meminta mereka mengganti rugi dan memperbaiki taman yang rusak.
"Kami berusaha secara persuasif ke pihak yang kemarin. Kalau nanti mau diganti, nanti anggarananya distop dan dialihkan," katanya.
Pemprov DKI menghabiskan anggaran hingga Rp 200 juta untuk memperbaiki taman yang rusak. Diperkirakan perbaikan ini akan selesai dalam waktu satu minggu ke depan. (detik)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Demo Rusuh Disorot PBB, DPR Pastikan Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Tanpa Campur Tangan Asing dan Berpegang pada Kedaulatan Hukum Indonesia.

Dishub DKI Gerak Cepat, 18 Lampu Lalu Lintas yang Terdampak Unjuk Rasa Ricuh Berhasil Diperbaiki

Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa

Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Aturan Pencabutan KJP dan KJMU Bagi Penerima yang Terlibat Kerusuhan

Rumah Sahroni Digeruduk Massa dan Dijarah, Alamat Sempat Viral di Media Sosial

Situasi Demo Terkini: Halte Transjakarta dan Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang
