Tak ada Penambahan Kasus Gangguan Ginjal Akut dalam 2 Pekan Terakhir

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 16 November 2022
Tak ada Penambahan Kasus Gangguan Ginjal Akut dalam 2 Pekan Terakhir

Ilustrasi Ginjal. Foto: OpenClipart-Vectors/Pixabay

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kasus gangguan ginjal akut mulai mereda penyebarannya. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan dalam dua pekan terakhir tidak ada penambahan kasus gangguan ginjal akut di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kata Syahril, jumlah kasus ginjal akut pada anak tercatat 324 kasus sejak 2 November hingga 15 November 2022.

Baca Juga:

Cari Tersangka, Bareskrim Segera Gelar Perkara Kasus Gangguan Ginjal Akut

"Kita bersyukur dalam dua minggu terakhir, kasus di tanah air jumlah tidak bertambah," ujar Syahril dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube Kemenkes, Rabu (16/11).

Dari 324 kasus gangguan ginjal akut anak, 14 masih dirawat di RSCM. Lalu, 199 yang meninggal dunia dan 111 yang sudah sembuh.

Menurut Syahril, jumlah yang meninggal dalam dua pekan terakhir tidak ada penambahan kasus.

"Yang meninggal tetap, (tidak ada penambahan). Masih ada 27 provinsi yang saat ini melaporkan kasus ini," ucap Syahril.

Syahril yakin bahwa kasus ini disebabkan oleh intoksikasi (keracunan) etilen glikol yang ada pada obat sirop tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Baca Juga:

Bareskrim Telah Periksa 2 Pejabat BPOM Terkait Kasus Ginjal Akut

Setelah Kemenkes melarang penggunaan obat sirop dan membatasi konsumsi obat sirop yang mengandung zat pelarut tambahan, terjadi penurunan kasus gagal ginjal akut hingga kini.

"Ini sebagai informasi penegasan bahwa sejak tanggal 2 November 2022 sampai sekarang, dalam dua pekan terakhir terjadi penurunan kasus, artinya kasusnya tidak bertambah," ungkap Syahril.

Sebelumnya diberitakan, gangguan ginjal akut misterius marak menyerang anak-anak. Peningkatan kasus terjadi sejak Agustus 2022. Gejala yang timbul dari penyakit ini yaitu demam, hilang nafsu makan, malaise, batuk pilek, mual, muntah, ISPA, dan diare. Kemudian berlanjut pada sulit kencing, berupa air seni berkurang atau tidak ada air seni sama sekali.

Sejauh ini, BPOM sudah mencabut izin edar tiga perusahaan farmasi, yaitu PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma. Kemudian pekan lalu, BPOM menarik dan memusnahkan produksi obat sirop yaitu PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma.

Pemusnahan ini dilakukan terhadap seluruh bets produk obat sirop yang mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas.

Indonesia pun mendatangkan obat antidotum atau penawar merek Fomepizole sebanyak 246 vial untuk pasien gangguan ginjal akut. 200 vial obat Fomepizole sudah didistribusikan ke 41 rumah sakit di seluruh Indonesia. (Knu)

Baca Juga:

Larangan Obat Sirop Berbanding Lurus dengan Penurunan Kasus Gangguan Ginjal

#Ginjal #Gagal Ginjal
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Memang perlu ada koordinasi yang lebih baik antara rumah sakit dan BPJS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Indonesia
Cegah Gagal Ginjal Anak, Disdik DKI Inspeksi Rutin Penjualan Makanan di Sekolah
Dinas Pendidikan DKI Jakarta berperan penting dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus gagal ginjal pada anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 05 September 2024
Cegah Gagal Ginjal Anak, Disdik DKI Inspeksi Rutin Penjualan Makanan di Sekolah
Indonesia
DPR Soroti Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak yang Makin Meningkat
DPR menyoroti kasus diabetes dan gagal ginjal anak yang kini semakin meningkat. Pemerintah diminta untuk melindungi anak-anak dari penyakit tersebut.
Soffi Amira - Senin, 29 Juli 2024
DPR Soroti Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak yang Makin Meningkat
Lifestyle
Kebiasaan Mengonsumsi Garam Beresiko Terkena Gagal Ginjal
Kualitas maupun bentuk ginjal akan terdampak dan penderitanya bisa saja memerlukan alat bantu seperti mesin cuci darah. Tekanan darah dalam tubuh juga ikut meningkat secara keseluruhan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 Juli 2024
Kebiasaan Mengonsumsi Garam Beresiko Terkena Gagal Ginjal
Lifestyle
Nam Yoon-su Melakukan Donor Ginjal, Bagaimana Pemulihan hingga Pantangannya?
Aktor Nam Yoon Su melakukan tindakan operasi pada ginjalnya untuk didonorkan pada ayahnya yang sakit.
Frengky Aruan - Rabu, 17 Juli 2024
Nam Yoon-su Melakukan Donor Ginjal, Bagaimana Pemulihan hingga Pantangannya?
Lifestyle
Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia
Dwi Astarini - Selasa, 30 April 2024
Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia
Lifestyle
Di Indonesia Mayoritas Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda
"Gejalanya bervariasi, dari yang ringan sampai yang berat. Namun, sebagian besar pasien tidak bergejala,” kata Hafiz.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 27 Maret 2024
Di Indonesia Mayoritas Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda
Lifestyle
Pasien Ginjal Disarankan Lakukan Konsultasi saat Ingin Berpuasa
Jika pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, bisa berpuasa jika dalam pemeriksaan kondisinya dikatakan baik dan aman untuk berpuasa.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Maret 2024
Pasien Ginjal Disarankan Lakukan Konsultasi saat Ingin Berpuasa
Indonesia
Jokowi Setujui Pemberian Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal Akut
Pemerintah berkomitmen membantu masyarakat atau korban terdampak Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Zulfikar Sy - Kamis, 28 September 2023
Jokowi Setujui Pemberian Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal Akut
Indonesia
Kasus Ginjal Akut, Ahli Sebut Tak Ada Hasil Autopsi Kematian karena Sirop Paracetamol
Kasus sirop paracetamol ini menyeret Direktur Utama PT. AFI Farma, Arief Prasetya Harahap (Terdakwa 1), Nony Satya Anugrah (Terdakwa 2), Ayrnawati Suwito (Terdakwa 3), Istikhomah (Terdakwa 4) yang kini duduk di kursi pesakitan.
Andika Pratama - Kamis, 31 Agustus 2023
Kasus Ginjal Akut, Ahli Sebut Tak Ada Hasil Autopsi Kematian karena Sirop Paracetamol
Bagikan