Tak Ada Anggaran Pasti untuk Bongkar Pagar Laut, Menteri KP: Pakai Dana Gotong Royong
Sejumlah Menteri naik Amfibi Pantau Pembongkaran Tanggul Laut. (Foto: dok. TNI AL)
MerahPutih.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengakui belum ada jumlah pasti biaya yang digunakan untuk membongkar pagar laut
Dia tak menyebutkan secara spesifik mengenai nominal dana gotong royong pembongkaran pagar laut tersebut.
“Ini masih gotong royong ya untuk dananya,” ujar Trenggono kepada wartawan di Tangerang, Banten, Rabu (22/1).
Sakti mengatakan dana gotong royong ini berasal dari berbagai instansi, termasuk juga masyarakat sekitar.
Baca juga:
Sakti hanya memastikan kalau masyarakat tidak perlu khawatir dengan keberadaan pagar laut tersebut karena akan dibereskan oleh pemerintah
"Tak usah khawatir, kami selesaikan semuanya karena masyarakat juga melakukan itu," kata Sakti.
Pembongkaran itu melibatkan ratusan personil TNI AL, KKP, Pasukan Katak Marinir, serta dibantu juga oleh puluhan perahu nelayan dan nelayan Banten.
Baca juga:
Pembongkaran Pagar Laut di Kabupaten Tangerang Berlanjut Libatkan 500 Nelayan
Diketahui pagar laut di perairan Tangerang itu sudah ada sejak Agustus 2024. Panjangnya mencapai 30,16 km yang melewati 6 kecamatan.
Diantaranya ada tiga desa di Kecamatan Kronjo, tiga desa di Kecamatan Kemiri, empat desa di Kecamatan Mauk, satu desa di Kecamatan Sukadiri, tiga desa di Kecamatan Pakuhaji, dan dua desa di Kecamatan Teluknaga. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235