Swedia Siap Dukung Inovasi Produk Tembakau Alternatif
pemanfaatan produk tembakau alternatif juga berdampak positif terhadap rendahnya persentase penyakit. Foto: Unsplash/Vapeclubmy)
SWEDIA tengah bersipa untuk menjadi negara yang bebas dari asap pertama di Eropa. Hal ini melalui strategi pengurangan bahaya tembakau dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif.
Dikutip dari Antara, Senin (19/6), hal ini menjadi ulasan presentasi di seminar internasional Stockholm yang ditulis oleh pakar kesehatan global, yaitu mantan Ketua Asosiasi Medis Swedia Dr. Anders Milton, peneliti ketergantungan rokok dan indeks berat merokok Swedia Prof. Karl Fagerstorm, dan mantan Penasihat Masalah Kesehatan Masyarakat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Delon Human bertajuk ‘The Swedish Experience: A Roadmap for a Smoke-Free Society’.
Baca juga:
Edukasi Risiko Kesehatan Produk Tembakau Alternatif Diperlukan
Dalam ulasan presentasi tersebut, strategi pengurangan bahaya tembakau menjadi faktor penting dalam menurunkan prevalensi merokok di negara Skandinavia tersebut.
Strategi pengurangan bahaya tembakau yang diberlakukan Pemerintah Swedia yaitu mendukung penggunaan produk tembakau alternatif sebagai pilihan yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa.
“Produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik atau vape, dan kantung nikotin, memiliki profil risiko hingga 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok. Dengan demikian, produk ini dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memilih untuk terus menggunakan produk tembakau,” jelas Delon Human dalam keterangan pers, Senin (19/6).
Baca juga:
Informasi Risiko Tembakau Alternatif Harus Berbasis Fakta
Berkat pemanfaatan produk tembakau alternatif, persentase perokok di Swedia turun drastis. Selain menurunkan prevalensi merokok, pemanfaatan produk tembakau alternatif juga berdampak positif terhadap rendahnya persentase penyakit yang berkaitan dengan merokok dan insiden kanker sekitar 41 persen lebih kecil dibandingkan negara-negara di Eropa.
“Akan sangat bermanfaat bagi dunia jika lebih banyak negara yang menerapkan strategi seperti Swedia sebagai upaya mengurangi prevalensi merokok, khususnya kepada perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok ke produk yang lebih rendah risiko,” lanjut Karl Fagerstrom.
Pada kesempatan berbeda, akademisi dari Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Padjadjaran, Dr. Amaliya, drg., Ph.D , mengatakan produk tembakau alternatif sudah selayaknya dikedepankan menjadi opsi bagi perokok dewasa untuk mendapatkan nikotin lantaran telah terbukti secara kajian ilmiah memiliki profil risiko yang lebih rendah. (far)
Baca juga:
Produk Tembakau Alternatif Konon dapat Kurangi Prevalensi Perokok
Bagikan
Berita Terkait
BNN Bongkar Jaringan Ekstasi Sumatera-Sulawesi Pakai Modus Penyamaran Vape
Begini Kata BNN Soal Peluang Indonesia Larang Peredaran dan Pemakaian Vape
Singapura Serius nih, Pengguna Vape yang Kena Razia akan Kena Hukuman Cambuk dan Denda, Wisatawan Juga Bisa Kena Loh
Narkoba Merambah ke Vape Pods, BNN Cek Berbagai Merek Vape di Indonesia
Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT
Singapura Resmi Larang Pemakaian Vape, Dianggap Sama seperti Narkoba
Vape yang Sebabkan Pemakainya seperti ‘Zombie’ Berpotensi Masuk Indonesia, DPR Peringatkan Polisi hingga BPOM Jangan Diam Saja
Ribuan Vape Zombie Masuk Indonesia, Diselundupkan dari Malaysia dan Singapura
Praktisi Kesehatan: Tidak Benar Vape Lebih Baik daripada Rokok Konvesional
DPRD DKI Usul Vape Dilarang di Ruang Publik dan Sanksi untuk Pelanggar