Edukasi Risiko Kesehatan Produk Tembakau Alternatif Diperlukan


Masyarakat harus diberikan edukasi yang mumpuni tentang tembakau alternatif. (Foto: Unsplash/Davide)
PRODUK tembakau alternatif dipercaya bisa mengurangi ketergantungan dari rokok konvensional. Namun sebelum mulai melakukannya, ada baiknya edukasi tentang hal tersebut perlu digencarkan lebih lanjut.
Ketua Asosasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO) Paido Siahaan menuturkan bila edukasi tersebut perlu adanya untuk menghindari kesalahpahaman informasi kepada masyarakat.
Baca juga:
Cegah Anak Muda Kecanduan, Pemerintah Australia Siap Perketat Aturan Vaping

“Namun, publik belum sepenuhnya mengetahui fakta tersebut lantaran masifnya penyebaran informasi keliru mengenai produk tembakau alternatif di masyarakat,” ucap Paido Siahaan dalam keterangan resmi yang dikutip dari Antara, Kamis (4/5).
Lebih lanjut, menurutnya produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik atau vape, dan kantong nikotin, telah teruji secara ilmiah mampu menekan risiko kesehatan berkat penerapan konsep pengurangan bahaya tembakau.
“Konsep pengurangan bahaya tembakau adalah strategi mengurangi dampak buruk penggunaan tembakau dengan cara mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan merokok,” lanjutnya.
Kemudian dalam konsep pengurangan bahaya tembakay, penggunaan produk tembakau yang lebih rendah risiko tidak dilihat sebagai solusi ideal. Tetapi, sebagai alternatif yang lebih ketimbang rokok.
Oleh karena itu, produk tersebut dapat mengurangi risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok. Bukti ini juga diperkuat oleh penelitian internasional, termasuk kajian ilmiah bertajuk ‘Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2019’ oleh peneliti Public Health England (saat ini bernama UK Health Security Agency) divisi dalam Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial di Inggris.
Paido juga menambahkan bila produk tembakau alternatif bisa membantu pengguna menghindari paparan asap rokok yang mengandung sekitar 7 ribu bahan kimia dan sebagian di antaranya bersifat karsinogenik. Pasalnya, asap rokok maupun TAR yang dihasilkan ketika rokok dibakar dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Baca juga:
Pikirkan Hal Ini Sebelum Beralih ke Vape

Oleh karena itu, produk tembakau alternatif bisa dimanfaatkan oleh perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaan merokok konvensional.
“Sebagian besar produk tersebut dirancang untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan merokok,” lanjut Paido.
Sebagai asosiasi konsumen, Paido berharap misinformasi mengenai produk tembakau alternatif dapat dihentikan seiring dengan meningkatnya edukasi publik, kajian ilmiah, serta kolaborasi bersama antara ahli kesehatan dan pemerintah. AKVINDO pun siap berkerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memberikan edukasi tentang produk tembakau alternatif yang berlandaskan hasil kajian ilmiah. (far)
Baca juga:
Lebih Bahaya Mana Vape atau Rokok Konvesional? Ini Kata Ahli
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
