Suspect COVID-19 di Jakarta Capai 52.586 Orang

MerahPutih.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat masih ada ada peningkatan signifikan penularan virus per 19 Juli 2020. Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 312 kasus.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Fify Mulyani memaparkan, jumlah kumulatif kasus Konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 16.351 kasus.

Dari 16.351 kasus tersebut, 10.444 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 745 orang meninggal dunia. Kemudian sampai dengan hari ini ada 925 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.237 orang melakukan self isolation di rumah.

Baca Juga:

Ratusan Bandar Narkoba Digiring ke Nusakambangan

Sedangkan, untuk suspect berjumlah 52.586 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 48.646 orang, suspect yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 610 orang, suspect yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.136 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.194 orang.

Selain itu, untuk suspect COVID-19 yang bergejala ISPA berat, koma meninggal dunia, namun belum ada hasil (Probable) berjumlah 42 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 38 orang, dan yang meninggal sebanyak 4 orang.

Data menunjukan, untuk Pelaku Perjalanan berjumlah 1.803 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 1.758 orang, yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 45 orang.

Untuk Kontak Erat berjumlah 81.327 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 73.955 orang, yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 7.372 orang. Sedangkan, untuk Discarded sebanyak 5.713 orang.

Ia menjelaskan, sebanyak 279.120 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif COVID-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 9.706 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 269.414 orang dinyatakan non-reaktif.

"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," ujarnya. (Asp).

Baca Juga:

DKI Cari Investor Yang Mau Kembangkan Cakung Barat