Survei NSN: PDIP dan PSI Kuasai DKI Jika Pemilu Digelar Saat Ini
Hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN) terkait elektabilitas partai politik di DKI Jakarta. (ANTARA/HO-Survei Nusantara Strategic Network)
Merahputih.com - Survei Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan dan PSI berjaya di wilayah DKI Jakarta. Elektabilitas PDIP teratas mencapai 21,3 persen, disusul PSI 14,3 persen dan Golkar 9,8 persen.
"Jika digelar pemilu saat ini, diprediksi PDI Perjuangan (PDIP) dan PSI bakal menguasai DKI Jakarta, disusul Golkar," kata Direktur Program NSN Riandi dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (4/3).
Baca Juga:
PSI Gunakan Hak Interpelasi Anies Soal Banjir, Golkar: Hanya Cari Sensasi
Unggulnya PDIP tidak dapat dilepaskan dari faktor kemenangan dua periode di tingkat nasional, dan diprediksi akan tetap unggul pada 2024 mendatang.
Sementara itu gebrakan PSI sejak menduduki kursi di DPRD DKI Jakarta menyedot perhatian publik di ibukota dan secara nasional.
Meskipun PSI tidak berhasil menembus parliamentary threshold (PT) di tingkat Senayan, tetapi di DPRD DKI Jakarta partai yang diidentikkan dengan anak-anak muda milenial itu berhasil merebut 8 kursi dan membentuk fraksi sendiri.
"Dari awal masuk DPRD, para wakil rakyat dari PSI gencar mengawasi penggunaan anggaran oleh eksekutif, serta bersikap sangat kritis terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Riandi.
Sikap vokal PSI dalam mengawal uang rakyat itu terbukti efektif mendulang elektabilitas. Pada posisi berikutnya adalah PKS (8,5 persen), Gerindra (7,0 persen), Demokrat (5,5 persen), NasDem (4,3 persen), PAN (3,5 persen), PKB (2,8 persen), dan PPP (2,0 persen).
"Tingginya elektabilitas Demokrat berkorelasi dengan kenaikan secara nasional," tuturnya.
Pada papan bawah, kejutan berikutnya muncul dari Partai Ummat yang menyodok dengan elektabilitas 1,3 persen. Disusul Perindo (1,0 persen), Berkarya (0,8 persen), Hanura (0,5 persen), dan Gelora (0,3 persen). Sisanya tidak mendapatkan suara dan tidak tahu/tidak jawab 16,8 persen.
Baca Juga:
Anies Dinilai Tak Serius Tangani Banjir, PSI Gulirkan Hak Interpelasi
Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 20-27 Februari 2021, secara tatap muka kepada 400 responden yang mewakili wilayah di DKI Jakarta.
Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error ±4,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah