Headline

Sudah Periksa 20 Saksi, Polisi Masih Belum Bisa Ungkap Penyebab Mati Listrik Massal

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 27 Agustus 2019
 Sudah Periksa 20 Saksi, Polisi Masih Belum Bisa Ungkap Penyebab Mati Listrik Massal

Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: humas.polri,go.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Direktorat Siber Bareskrim Polri mengundur penyelidikan kasus mati listrik massal atau blackout. Alasannya, proses penyelidikan masih berlangsung.

Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, Tim Siber masih memeriksa seluruh teknologi informasi yang digunakan PLN untuk mengetahui apakah ada akses ilegal dari oknum tertentu.

Baca Juga:

Penyelidikan di P2B Gandul Ungkap Titik Terang Kasus Mati Listrik Massal

"(Tim Siber) melakukan penilaian terhadap seluruh teknologi informasi yang digunakan PLN untuk mengoperasionalkan jaringan, pembangkit listrik, dan power supply apabila terjadi permasalahan, itu ada beberapa alternatif atau plan A, plan B, plan C apakah ada serangan illegal akses," kata Dedi kepada wartawan di Jakarta Selatan, Senin (26/8).

Ilustrasi hacker
Ilustrasi kejahatan siber (pixabay)

Soal faktor penyebabnya, Dedi juga mengatakan pihaknya masih menelusuri lebih lanjut.

Sebab pihaknya meyakini, faktor alam atau tingginya pohon yang disebut merusak aliran listrik hanyalah salah satu faktor, bukan faktor tunggal.

Lebih lanjut, Dedi menerangkan hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa lebih dari 20 saksi.

Baca Juga:

Mati Listrik Massal Dinilai Timbulkan Kekacauan, PLN Digugat

"Lebih dari 20 orang saksi dimintai keterangan. Campuran dari masyarakat sekitar, ada dari PLN serta lakukan kajian berbagai macam data dan teknologi," terangnya.

Dedi menjelaskan, hingga saat ini Tim Siber belum menemukan adanya akses ilegal terhadap jaringan yang didistribusikan PLN.

"Sementara belum ditemukan. Hasil sementara awal tapi didalami. Masih dilibatkan Tim Siber," ungkapnya.

Sebelumnya, tim gabungan Polri dan PLN mulai menginvestigasi kasus mati listrik massal atau blackout yang menimpa setengah Pulau Jawa pada Minggu (4/8) lalu. Penelitian dilakukan dari hulu, di UPT Ungaran, Jawa Tengah pada Kamis (8/8).(Knu)

Baca Juga:

Pengusutan Kasus Pemadaman Listrik Massal Mengarah ke Kejahatan Cyber Crime

#Pemadaman Listrik #Bareskrim #Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Langkah yang diambil Prabowo merupakan respons atas aspirasi masyarakat sipil.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 53 menit lalu
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Indonesia
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Prahara Agustus itu merujuk kepada rangkaian kerusuhan pada 25 Agustus, kemudian 28—30 Agustus 2025 di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional
Apabila melanggar, tentunya boleh untuk membubarkan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional
Indonesia
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
YLBHI juga mengecam pembatasan akses informasi dengan melarang media meliput dan mematikan konten live di platform seperti TikTok.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
Indonesia
Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi
Institusi Polri terus menjadi sorotan pasca penanganan demonstrasi beberapa hari terakhir yang dianggap represif hingga memakan korban jiwa.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi
Indonesia
Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
Ada anggota Polri yang mengalami cedera berat di bagian kepala hingga harus menjalani operasi
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
Indonesia
Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat
Hal ini dikatakan Prabowo usai menjenguk polisi yang cedera di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat
Bagikan