Subvarian Omicron XBB Lebih Cepat Menular Dibanding Delta dan Alpha


Ada kelas subvarian COVID baru yang sedang meningkat dan mendapat banyak perhatian. (Foto: freepik/freepik)
MerahPutih.com- Varian Omicron dari COVID-19 tak henti-hentinya terus bermutasi. Yang terbaru, varian ini melahirkan sub varian XBB dinilai lebih cepat menular.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa tingkat penularannya lebih cepat dibandingkan dari varian Omicron, Delta dan Alpha.
Baca Juga:
Kenali Karakter COVID-19 Subvarian Baru Omicron XBB dan XBB.1
"XBB lebih menular lagi dari varian-varian lainnya, meningkat 1,7 kali lebih cepat penularannya," jelas Reisa, Selasa (8/11).
Wanita yang juga publik figur ini meminta pemerintah untuk kembali menggalakkan tes pemeriksaan COVID-19 baik PCR maupun antigen untuk mencegah penularan subvarian XBB semakin meluas. Meski gejalanya ringan, tingkat penularan subvarian XBB sangat cepat.
"Sehingga kita bisa mengetahuinya hanya dari batuk atau pilek saja ternyata. Maka dari itu, kita harus melakukan tes pemeriksaan COVID-19 saat mau beraktivitas,” katanya.
Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan penegakan diagnosa dan penanganan yang tepat terkait apakah terinfeksi virus atau mengalami penyakit lainnya seperti influenza.
“Kalau memang benar terbukti COVID-19, tentu kita harus melakukan isolasi mandiri supaya tidak makin menyebar dan terinfeksi. Keluarga kita tidak tertular dan kita pun jadi tidak menularkan lagi ke orang lain,” katanya.
Baca Juga:
Menurut dia, melakukan pemeriksaan sangat membantu pelacakan kasus atau kontak erat dalam masyarakat melalui Aplikasi PeduliLindungi. Karena setiap orang yang diduga terinfeksi dan mau masuk ke ruang publik dapat segera diketahui dan ditangani.
Jika belum memungkinkan untuk melakukan tes, ia mengimbau semua pihak untuk memperhatikan kondisi dan status kesehatannya sebelum berkegiatan.
Bila tubuh dirasa kurang sehat atau sudah menunjukan gejala seperti batuk, pilek, demam, disarankan masyarakat untuk tidak keluar dari rumah terlebih dahulu sebagai bentuk antisipasi diri.
Omicron XBB merupakan turunan dari Omicron asli (BA.2) yang sudah hadir di 28 negara, termasuk Indonesia. Hal itu terjadi kenaikan kasus yang terjadi di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, India, dan lainnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan sudah ada 12 kasus XBB di Indonesia. Namun semuanya, dikatakan hanya mengalami gejala ringan, bahkan cukup melakukan isolasi mandiri (isoman). Dari ke-12 kasus dilaporkan, dua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Singapura. Sementara kesepuluh kasus hanya transmisi lokal. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 47,77 Juta Disorot, Ahmad Luthfi Jamin tak Ada Kenaikan di 2026

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Gedung DPRD Dibakar hingga 4 Warga Tewas di Makassar, Prabowo: Ini Tindakan Makar

67 Mobil Hangus Terbakar di Sekitar Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulawesi Selatan, BPBD Lakukan Pembersihan

Gedung DPRD NTB Terbakar, Ribuan Warga Malah Datang dan Asik Melihat
