Songket yang Penuh dengan Benang Emas dan Perak

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 15 Februari 2023
Songket yang Penuh dengan Benang Emas dan Perak

Songket, wastra nusantara bernilai tinggi. (Instagram@songket_exclusive)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SONGKET merupakan salah satu jenis kain tradisional Indonesia. Kain ini ditenun dengan menggunakan benang emas atau benang perak dan dihasilkan dari daerah-daerah tertentu seperti Palembang, Minangkabau hingga Samarinda.

Menurut sejarah, keberadaan dari tradisi kain songket berawal muncul pada era Kerajaan Sriwijaya di Palembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Hikayat rakyat Palembang yang juga dikisahkan secara turun-temurun mengatakan bahwa, kain songket berawal dari pedagang Cina yang membawa sutra dan pedagang India dan timur tengah membawa emas.

Baca Juga:

Kriot Kringe Tenun Ikat Flores yang Lestari

songket
Penggunaan kain songket sebagai aksesoris pakaian. (Instagram@ratusongket)

Kemudian, dibuatlah kain songket yang berlapis emas di tangan orang Palembang. Keberadaan tradisi kain songket di Indonesia juga kerap dikaitkan dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang.

Kain Songket sendiri memiliki berbagai jenis variannya, ada Songket lepus, Songket tretes, Songket limar, Songket tawur, Songket Bungo, dan Songket rumpak. Dengan jenis dan motif yang beragam, kain songket memiliki harga jual yang bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Wajar saja apabila harganya bisa mencapai ratusan juta, proses pembuatan kain Songket terbilang cukup sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama. Berdasarkan keterangan dari Leni (23), penenun asal Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, waktu yang dibutuhkan untuk menenun satu songket biasanya paling cepat setengah bulan hingga 1,5 bulan, ucap dia kepada laman Antara Sumsel.

Pada proses pembuatan kain Songket, terbagi menjadi dua proses. Pertama ada Tahap Menenun Kain Dasar,
Tahap menenun kain dasar biasa dilakukan untuk menghasilkan tenunan yang rata dan polos. Proses pembuatan tenunan ini secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut.

- Langkah pertama, benang yang sudah dikani salah satu ujungnya direntangkan di atas meja sementara untuk ujung lainnya dimasukkan kedalam lubang suri (sisir).

- Pengisian benang ini diatur sedemikian rupa sehingga sekitar 25 buah lubang suri setiap lubangnya dapat memuat 4 helai benang, hal ini dimaksudkan untuk membuat pinggiran kain. Sedangkan lubang-lubang yang lain setiap lubangnya diisi dengan dua helai benang.

- Setelah benang dimasukkan ke dalam suri dan disusun sedemikian rupa (rata), maka barulah benang digulung dengan boom yang terbuat dari kayu. Pekerjaan ini dinamakan menyajin atau mensayin benang.

Baca Juga:

Kain Lurik, Kain Motif Garis Khas Yogyakarta

songket
Pembuatan Kain songket melewati dua proses. (Instagram@lamyhamsongket)

- Pasang dua buah gun atau alat pengangkat benang yang tempatnya dekat dengan sisir. Pekerjaan ini disebut sebagai “pemasangan gun penyenyit”.

- Sampai disini penenun bisa mulai menggerakkan dayan dalam posisi duduk dengan menginjak salah satu pedal untuk memisahkan benang. Dengan begitu benang yang digulung dapat dimasukkan dengan mudah, baik dari arah kiri ke kanan maupun sebaliknya secara bergantian.

- Benang yang berada pada posisi melintang ketika dirapatkan dengan dayan yang ber-suri akan membentuk tenunan yang rata dan polos.

Lalu, yang kedua adalah tahap Tahap Membuat Ragam Hias. Tahap ini dilakukan untuk mempercantik kain tenun yang masih polos dengan menggunakan benang emas atau sutra. Tahap ini dilakukan dengan memasang alat bernama gun pada bagian-bagian kain yang akan dihias agar benang emas atau sutra dapat disisipkan ke kain sesuai dengan contoh motif yang akan dibuat.

Benang emas tersebut kemudian dirapatkan satu demi satu sampai membentuk ragam hias yang diinginkan. Selain bergantung pada jenis tenunan yang dibuat dan ukurannya, lama tidaknya pembuatan kain songket juga bisa dipengaruhi oleh kehalusan dan kerumitan motif songketnya. Semakin halus dan rumit motif songketnya akan semakin lama pengerjaannya. (ahs)

Baca Juga:

Kain Tenun Goyor Ciri Khas Suku Tengger

#Tradisi #Budaya #Wisata #Kain Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Bagikan