Kain Tenun Goyor Ciri Khas Suku Tengger

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 08 Februari 2023
Kain Tenun Goyor Ciri Khas Suku Tengger

Kain tenun goyor telah dipakai sejak lama oleh warga Suku Tengger di daerah dataran tinggi di Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur. (wikipedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RAGAM kain wastra lahir dari beraneka ragamnya suku-suku di Indonesia. Salah satunya Suku Tengger yang memiliki ciri khas menggunakan Kain Tenun Goyor.

Suku Tengger atau juga dikenal dengan wong Tengger atau wong Brama merupakan etnis suku yang mendiami sekitar daerah dataran tinggi di Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur. Keberadaan mereka memiliki keterkaitan erat dengan kisah legenda asal mula Gunung Tengger oleh leluhurnya, yakni Rara Anteng dan Jaka Seger ribuan tahun lalu.

Baca Juga:

Revitalisasi Songket Canduang Bangkitkan Budaya Minang

kain
Suku Tengger memiliki beberapa tujuan dari penggunaan kain tenun goyor yakni, Gendong, Sembong dan Kaweng. (wisatalumanjang)

Kain Tenun Goyor yang selalu mereka pakai termasuk dalam produk kerajinan tradisional Indonesia yang bahannya tidak kaku dan terkesan jatuh. Seiring berkembangnya zaman, kain tenun goyor diproduksi dalam bentuk Sarung Goyor.

Hampir semua masyarakatnya, baik tua dan muda, laki-laki dan perempuan, memakai Sarung Goyor ini. Motifnya pun sangat beragam dan cara menggunakannya pun berbeda-beda.

Motif khas

Kain tenun goyor memiliki corak yang bermacam-macam. Motif yang ditampilkan sebagian besar menampilkan karakter asli Indonesia. Tidak hanya terpaku pada motif-motif klasik, namun kain tenun goyor pun mengikuti perkembangan dan semakin bervariasi. Dari motif yang sulit hingga yang termudah.

Beberapa motif pada kain tenun goyor sering menggunakan bentuk- bentuk geometris, seperti segitiga, belah ketupat, bujur sangkar dan bahkan lingkaran. Selain itu, terdapat pula motif realis seperti bunga, daun dan lainnya.

Baca Juga:

Hadirkan Vila di Atas Laut, Pulau Leebong Kian Mirip Maladewa

kain
Penggunaan kaweng juga memiliki arti disetiap simpulnya. (wisatalumanjang)

Proses pembuatan

Sebagian besar kain tenun goyor dibuat dari benang poliester dan dirajut dengan benang rayon dari tumbuhan eukaliptus. Proses pembuatan kain tenun goyor hingga saat ini masih dipertahankan dengan proses manual.

Hal itu membuat harga kain tenun goyor lebih mahal dibandingkan kain sarung lainnya. Di pasaran, harga per potong kain tenun goyor bisa mencapai Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.

Dalam pengerjaan kain tenun goyor, teknik yang diterapkan masih sangat tradisional memakai alat tenun bukan mesin. Alat ini digerakkan oleh manusia. Si pembuat dapat melakukannya sambil duduk atau berdiri. Dengan menggunakan alat tenun bukan mesin, membuat kualitas tenun khas suku Tengger di Indonesia ini tetap terjaga.

Makna dari pemakaian kain

Melansir laman wisatalumanjang, Romo Bambang Dukun Adat Ranupani menyampaikan bahwa kain tenun goyor merupakan salah satu ciri khas masyarakat Suku Tengger dan terdapat makna khusus dalam pemakaiannya. Suku Tengger memiliki beberapa tujuan dari penggunaan kain tenun goyor yakni, Gendong, Sembong dan Kaweng.

Gendong diartikan bahwa kain tenun goyor digunakan untuk menggendong anak atau membawa suatu barang. Sembong memiliki arti digunakan untuk mengikat perut. Sedangkan Kaweng memiliki arti untuk menghangatkan tubuh.

Penggunaan kaweng juga memiliki arti disetiap simpulnya. Simpul di sebelah kanan menandakan bahwa wanita tersebut belum memiliki pasangan. Simpul di sebelah kiri menandakan bahwa wanita tersebut sudah menikah namun berpisah. Simpul di belakang menandakan wanita tersebut sedang hamil. Dan terakhir simpul di depan yang menandakan wanita tersebut sudah menikah.

Meskipun zaman telah berubah, budaya memakai kain tenun goyor tetap terus dilestarikan sebagai warisan budaya leluhur yang berharga. Mari kita jaga dan lestarikan bersama. (dgs)

Baca Juga:

Destinasi Wisata Indonesia yang Diakui UNESCO, Wajib Kamu Kunjungi

#Wisata #Gunung Bromo #Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru #Suku Tengger #Kain Tenun #Kain Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Ketiadaan standar harga yang jelas sering kali dimanfaatkan untuk mematok tarif semaunya sehingga wisatawan kapok liburan di Banten
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Fun
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Survei SiteMinder 2026 mencatat 59% wisatawan RI menginginkan layanan hotel berbasis AI untuk pengalaman menginap lebih efisien.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Indonesia
Semeru Hantam 204 Hektare Lahan Pertanian Warga, BNPB Ungkap Tiga Orang Luka Berat Terjebak Material Vulkanik
Untuk meringankan beban korban, BNPB telah menyalurkan berbagai bantuan logistik dan kebutuhan kelompok
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Semeru Hantam 204 Hektare Lahan Pertanian Warga, BNPB Ungkap Tiga Orang Luka Berat Terjebak Material Vulkanik
Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Bagikan