Revitalisasi Songket Canduang Bangkitkan Budaya Minang

P Suryo RP Suryo R - Senin, 09 Januari 2023
Revitalisasi Songket Canduang Bangkitkan Budaya Minang

Kain songket yang menjadi kekayaan khazanah buday Minang. (Wonderful Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PROGRAM Revitalisasi Songket Canduang didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Dana Indonesiana dan LPDP ini terbagi atas tiga tahap pelaksanaan, yakni Revitalisasi Motif Canduang, Workshop Tenun Songket Canduang, dan Pameran Arsip dan Dokumentasi Revitalisasi Songket Canduang, demikian dilansir dari ANTARA Minggu (08/01)

Pengrajin tenun asal Agam Nanda Wirawan di Bukittinggi menyampaikan bahwa pada tahun 2022 melalui proses seleksi Dana Indonesiana kategori Pendayagunaan Ruang Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, kami berkesempatan untuk mengangkat program Revitalisasi Songket Canduang.

Baca Juga:

Terompet Pencak Khas Pasundan

songket
Kain songket selalu hadir dalam berbagai kesempatan pada acara-acara budaya Minang. (Pixabay/Faridaridhwan)

"Hal ini tentunya bermuara pada pewarisan kekayaan tradisi dan penguatan identitas budaya Canduang Koto Laweh sebagai bagian dari kebudayaan Minangkabau dalam konteks yang lebih luas," kata Nanda.

Tahapan pertama berlangsung dari November hingga Desember 2022 dengan kerja kolaboratif bersama Studio Wastra Pinankabu. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan kedua, workshop tenun songket yang akan berlangsung dari tanggal 9- 31 Januari 2023 di kompleks SMPN 2 Canduang. Dalam kesempatan ini melibatkan dua orang ahli, empat instruktur dan 10 peserta workshop.

Wali Nagari Canduang Koto Laweh, Syahendra, mengungkapkan bahwa pembukaan workshop diselenggarakan 8 Januari 2023 secara kolaboratif sinergis dengan Festival Alek Nagari Canduang Koto Laweh. Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Nagari Canduang Koto Laweh, komunitas-komunitas seni tradisi, dan masyarakat yang ada di Nagari Canduang Koto Laweh.

Kemudian setelah melalui tahapan workshop para peserta akan dilibatkan dalam projek Revitalisasi Songket Canduang bersama Studio Wastra Pinankabu yang rencananya akan dilaksanakan dari Februari hingga April 2023.

Lalu pada Mei 2023, masuk tahapan ketiga akan diselenggarakan Pameran Arsip dan Dokumentasi, dan Pameran Hasil Revitalisasi Songket Canduang di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat dengan dukungan Taman Budaya Sumatera Barat.

"Tentunya kita berharap program Revitalisasi Songket Canduang ini akan mendapat dukungan dari berbagai pihak, pemangku kepentingan, serta seluruh masyarakat untuk dapat menjamin keberlanjutan di masa depan," kata Syahendra.

Syahendra menambahkan, selain sebagai upaya untuk menghidupkan kembali songket Canduang sebagai warisan budaya, kegiatan ini membuka peluang-peluang bagi aktivitas budaya yang bersifat sinergis. Tentunya dalam ekosistem kebudayaan yang lebih luas di Nagari Canduang Koto Laweh di masa yang akan datang.

Baca Juga:

Tips Merawat Kain Batik agar Warnanya Tetap Cantik

songket
Program ini untuk mengangkat kembali budaya kerajinan tangan pada kain warisan Minangkabau yang sudah lama terpendam. (KSMTour.com)

Kegiatan Program Revitalisasi Songket Canduang Minangkabau untuk mengangkat kembali budaya kerajinan tangan pada kain warisan Minangkabau yang sudah lama terpendam.

"Program ini ditujukan sebagai sebuah upaya untuk menghidupkan kembali budaya tenun di tengah masyarakat Canduang. Sekaligus memperkenalkan kembali motif-motif songket Canduang pada masyarakat pemiliknya," tegas Nanda.

Meskipun dahulu Canduang adalah salah satu sentra yang paling aktif di Sumatera Barat. Namun daerah ini tidak pernah tercatat sebagai sentra tenun di Minangkabau. Kain-kain koleksi museum yang berasal dari daerah ini dikenali sebagai kain yang berasal dari Koto Gadang, Batusangkar dan Ampek Angkek.

Dalam buku yang ditulis oleh Christine Dobbin (1983), Islamic Reviving in A Changing Peasant Economy: Central Sumatra, 1784-1847, mengungkapkan bahwa Canduang, daerah di lereng gunung Marapi merupakan salah satu penyuplai utama benang tenun dan pewarna alam indigofera di Sumatra Tengah.

Ini terkait dengan peran para ulama sebagai penggerak ekonomi dan aktivitas sosial sejak abad ke-18 hingga 19 di Canduang. Para pendakwah yang umumnya berprofesi sebagai saudagar yang melakukan perdagangan hingga ke berbagai negara di jalur pelayaran Selat Malaka.

Aktivitas ini memungkinkan terjadinya transfer material antara Sumatera Tengah dengan belahan dunia lainnya lewat pelayaran pantai timur Sumatra. Sejak ratusan tahun orang Canduang menggunakan benang sutra dari Tiongkok, benang anilline, dan benang logam emas dan perak dari Tiongkok dan India untuk kain-kain songket yang ditenun. (*)

Baca Juga:

Menanti Kain Tenun Donggala Masuk Kurikulum SMK

#Budaya #Wisata #Kain Songket
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Bagikan