Solo PPKM Level 3, Polresta Surakarta Vaksin Booster Ratusan Pedagang Pasar Klewer


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau vaksinasi booster di Pasar Klewer Solo, Kamis (24/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah pusat menetapkan Kota Solo berstatus PPKM Level 3. Naiknya Level tersebut dipicu karena naiknya kasus harian COVID-19 dan masih rendahnya capaian angka vaksinasi booster Solo.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menuturkan, vaksinasi booster mulai diberlakukan di pasar-pasar tradisional melalui sentra vaksinasi. Vaksinasi ini menyasar pedagang tradisional.
Baca Juga
Serikat Buruh Mengadu ke Gibran, Minta Jokowi Bikin Aturan JHT Pro Rakyat
"Kita bekerja sama dengan Pemkot untuk percepatan vaksinasi booster. Karena di Solo masuk Level PPKM Level 3," kata Ade, Kamis (24/2).
Ia mengatakan percepatan vaksinasi booster ini menyasar pedagang Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo (PSG). Untuk Pasar Klewer ini bisa menjaring 6.000 sampai 9.000 sasaran vaksinasi booster.
"Bukan hanya pelaku usaha dan pelaku pasar di pasar tradisional Solo saja, tapi pelaku ekonomi yang berada di kawasan Pasar Klewer ini bisa terjaring vaksinasi," kata dia.
Baca Juga
Gibran: Rekrutmen Ratusan Tenaga PPPK Non Guru Tidak Bebani APBD
Ia mengatakan vaksinasi booster di pasar tradisional ini berlangsung selama tiga hari kedepan. Dengan cara jemput bola ini setidaknya bisa menambah presentase data vaksin booster di Solo.
"Batas minimal penerimaan vaksin berusia 16 tahun ke atas dan minimal 3 bulan ke atas setelah pelaksanaan vaksin dosis kedua," katanya
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, dengan vaksinasi booster menyasar pusat ekonomi pasar tradisional ini akan membantu percepatan ekonomi. Meskipun Solo Level 3 pusat ekonomi tetap jalan.
"Saya berharap perekonomian di pasar tradisional semakin meningkat sejalan dengan percepatan vaksinasi booster dan Solo bisa turun PPKM Level 2," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
