Merawat Ingat

Soeharto, Bapak Pembangunan Dilahirkan di Kemusuk

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 08 Juni 2022
Soeharto, Bapak Pembangunan Dilahirkan di Kemusuk

Soeharto dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. (Foto: Departemen Informasi Republik Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HARUS diakui bahwa selama pemerintahan Soeharto, Indonesia berada dalam masa pembangunan di berbagai bidang. Soeharto yang berjuluk Bapak Pembangunan ini dilahirkan di Desa Kemusuk, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 8 Juni 1921. Desanya berjarak sekitar 15 kilometer sebelah barat Kota Yogyakarta. Soeharto dilahirkan dari pasangan Kertosudiro dan Sukirah, yang merupakan anak satu-satunya dari pernikahan itu. Perkawinan Kertosudiro sebelumnya memiliki dua anak perempuan.

Lima bulan sejak Soeharto dilahirkan, ibunya mengalami gangguan kesehatan yang membuatnya kemudian dititipkan pada pakdenya, Kromodirjo. Tak berapa lama ketika Soeharto masih kecil, kedua orangtuanya kemudian bercerai. Ibunya, Sukirah, masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono V dari jalur selir pertama.

Ketika berusia tiga tahun, The Smiling General ini tinggal bersama ibunya yang sudah menikah lagi. Kali ini dia harus membantu kedua orangtuanya di sawah. Sekali lagi di tahun 1929, dia harus berpindah ke ayahnya yang menitipkannya pada kakak tirinya yang memiliki suami bekerja sebagai pengawas pertanian bernama Prawirowihardjo.

Baca Juga:

Marsinah, Pahlawan Pekerja Indonesia yang Dibunuh 29 Tahun Lalu

suharto
Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto. (Foto: Instagram@jejaksoeharto)

Soeharto tinggal di daerah pertanian yang secara ekonomi tidak baik bernama Wuryantoro tidak jauh dari Wonogiri. Namun dua tahun kemudian Soeharto dibawa kembali ayahnya berpindah ke ibunya di Kemusuk. Namun tak berapa lama ayahnya kembali membawanya ke Wuryantoro.

Prawirowihardjo berusaha membuat Soeharto betah tinggal bersamanya. Dia menganggap sebagai anaknya sendiri dan memberikan kehidupan yang baik di Wuryantoro. Untuk memberikan bekal pendidikan, Prawirowihardjo menyekolahkannya di Wonogiri dan menitipkannya pada anaknya, Sulardi dan tak berapa lama pindah lagi pada saudara dari garis ayahnya, Hardjowijono.

Sayangnya karena tak punya uang untuk bersekolah di Wonogiri, terpaksa Soeharto ditarik kembali ke Kemusuk oleh ayahnya. Disini dia masuk sekolah Muhammadiyah di Yogyakarta sampai tahun 1939.

Ketika berusia 18 tahun Soeharto sempat bekerja di sebuah bank sebelum kemudian bergabung dengan KNIL. Ketika Jepang masuk ke Indonesia, Soeharto kemudian masuk PETA. Peristiwa Proklamasi kemudian membawanya masuk dalam jajaran militer Indonesia. Dunia militer yang membawanya duduk sebagai presiden Indonesia selama 32 tahun. (psr)

Baca Juga:

Menapaki Roem Roijen dan Dampaknya Untuk Indonesia

#Merawat Ingat #Presiden Indonesia Suharto #Soeharto
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Komnas HAM menyatakan kecewa atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Menilai keputusan itu melukai korban pelanggaran HAM berat era Orde Baru dan mencederai semangat Reformasi 1998.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Indonesia
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Pigai menjelaskan Kementerian HAM tidak memberikan rekomendasi nama apa pun untuk diusulkan menjadi pahlawan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Tanda bahwa bangsa Indonesia tengah kehilangan ukuran moral dan integritas dalam bernegara. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Indonesia
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
"Mana mungkin Marsinah dan Soeharto menjadi pahlawan pada saat yang bersamaan," kata Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Indonesia
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Gelar kepahlawanan bukan sekadar bentuk penghargaan individual, melainkan mekanisme moral kolektif sebuah bangsa.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Indonesia
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Pimpinan Komisi XIII DPR menyinggung soal pelanggaran HAM Orde Baru. Hal ini buntut dari pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Indonesia
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengklaim, bahwa tak ada bukti pelanggaran HAM yang dilakukan Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan selamat kepada putra presiden kedua RI Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto (kanan) Bambang Trihatmodjo (kiri) dan Siti Hardijanti Hastuti Rukmana usai upacara pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan sembilan tokoh lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Indonesia
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Jusuf Kalla bicara soal pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto. Menurutnya, jasa Soeharto lebih banyak dibanding kekurangannya.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Bagikan