Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. Foto: Dok. Kementerian Kebudayaan
MerahPutih.com - Presiden ke-2 RI, Soeharto, resmi mendapat gelar pahlawan nasional.
Menteri Kebudayaan RI sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon menegaskan, bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan Soeharto terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Ia juga menjelaskan, berbagai tuduhan yang selama ini diarahkan kepada Soeharto hanya sebatas dugaan dan belum pernah terbukti secara hukum.
“Iya, dugaan itu kan tidak pernah terbukti juga," kata Fadli Zon seusai pemberian gelar pahlawan nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11/).
Baca juga:
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Termasuk dalam hal dugaan kasus yang terjadi dalam pelanggaran HAM saat demonstrasi 1998.
"Pelanggaran HAM yang mana, 98? Apa misalnya. Kerusuhan Mei kan tidak ada kaitannya, pada bagian mana," ujar Fadli.
Menurut Fadli, proses penetapan gelar pahlawan nasional bagi Soeharto dan tokoh-tokoh lainnya datang dari usulan masyarakat dan telah melalui kajian mendalam.
Kajian dilakukan oleh tim peneliti dan pengkaji gelar pusat (TP2GP) yang terdiri atas berbagai unsur, seperti sejarawan, akademisi, tokoh agama, dan aktivis.
Baca juga:
Politikus Partai Gerindra itu juga mengungkaplan, Soeharto memiliki jasa besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Kiprah Soeharto dalam sejarah perjuangan bangsa diakui melalui sejumlah peran penting, seperti keterlibatannya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, pertempuran Ambarawa, dan pertempuran Lima Hari di Semarang.
Selain itu, Soeharto juga pernah memimpin Operasi Mandala untuk merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda.
Baca juga:
Hal itu termasuk menghentikan pemberontakan yang dilakukan melalui gerakan 30 September PKI.
Selama masa kepemimpinannya sebagai presiden, Soeharto juga dinilai berjasa dalam membangun fondasi ekonomi nasional melalui pembangunan lima tahunan (Repelita), serta berhasil menekan laju inflasi yang sempat mencapai 600 persen pascatahun 1965.
"Jadi banyak sekali," ucap Fadli. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Cagar Budaya Nasional Kini Jadi 313, Fadli Zon: Kita Punya Potensi Puluhan Ribu Artefak Keren
DPR Sambut Peta Jalan Penyelesaian HAM Berat, Negara Diminta Tak Lagi Menunda
Menteri Fadli Janjikan Semakin Banyak Revitalisasi Cagar Budaya
Warisan Budaya Takbenda Indonesia Bertambah 514 Warisan
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Bayangan Menbud Fadli Zon Saat Revitalisasi Benteng Indrapatra Aceh Kelar
Fadli Zon dan Gus Jazil Sepakat Seni Qasidah Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto