Soal Peluang Pertemuan Megawati-SBY, PDIP Singgung Perjumpaan Puan-AHY

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 10 September 2023
Soal Peluang Pertemuan Megawati-SBY, PDIP Singgung Perjumpaan Puan-AHY

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.Foto: MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto berbicara tentang prinsip kegotongroyongan ketika menjawab pertanyaan awak media tentang peluang Partai Demokrat bergabung mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Dia kemudian menyinggung tentang pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang konstruktif menjawab pertanyaan yang sama.

Baca Juga

Gabung ke Ganjar atau Prabowo, Demokrat: Tergantung SBY

"Sikap politik PDIP, kan, membangun kerja sama dengan semangat gotong royong dan pada waktu yang lalu sudah dilakukan pertemuan antara Mbak Puan dan Mas AHY, pertemuannya sangat konstruktif dan kemudian membangun harapan ke depan, apalagi kerja sama sebelumnya juga sudah dilakukan," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (9/9) malam.

Namun, Hasto belum bisa memastikan Partai Demokrat bakal masuk barisan partai pendukung Ganjar. Ia hanya mengungkapkan PDIP bakal membuka ruang komunikasi politik kepada siapa pun membahas soal Pilpres 2024.

Pria kelahiran Yogyakarta itu bahkan mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menugaskan elite parpol berwarna merah itu seperti Puan, Olly Dondokambey, Said Abdullah, hingga Bambang Pacul membuka ruang komunikasi politik membahas Pilpres 2024.

"Namun terkait dengan bagaimana prospek kerja sama tentu saja kedua belah pihak harus bertemu dan Ibu Megawati dalam konteks komunikasi politik baik dengan partai-partau seperti Golkar misalnya, meskipun Golkar sudah memutuskan sikap politiknya dengan PKB dan Gerindra termasuk dengan PD, dengan menugaskan Mbak Puan, Olly Dondokambey, Said Abdullah, Bambang Pacul. Jadi, kita tunggu dan proses komunikasi terus dilakukan," kata Hasto.

Baca Juga

SBY Singgung Menteri Jokowi yang Intensif Lobi Bentuk Koalisi Baru

Dia kemudian menerima pertanyaan awak media soal kemungkinan elite PDIP bakal bertemu dengan pimpinan Partai Demokrat dalam waktu dekat. Hasto mengatakan partainya saat ini sedang sibuk menyiapkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV yang membahas tentang pangan.

"Bagi PDIP saat ini kami baru berkonsentrasi menyiapkan Rakernas yang keempat, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada akhir September, sekaligus kami akan berbicara tentang politik pangan, tetapi dialog dengan parpol merupakan hal yang menjadi kultur yang dibangun oleh partai," kata dia.

Hasto selanjutnya menerima pertanyaan awak media menyikapi peluang Megawati bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Dia menjawab pertanyaan soal pertemuan Megawati-SBY dengan menyinggung tentang positifnya perjumpaan Puan dengan AHY.

"Ya nanti kita akan melihat, bagaimana saat itu pertemuan antara Mbak Puan dan Mas AHY, kan, berjalan dengan positif. Tentu saja ini menjadi suatu modal yang sangat baik," katanya.

"Terkait dengan kerja sama mengusung Pak Ganjar, karena PDIP sudah bersama dengan PPP, Perindo, dan Hanura, tentu saja juga akan kami bahas secara bersama-sama tentang ketokan pintu yang dilakukan oleh PD dan hari Rabu depan pada 13 September akan dilakukan rapat konsolidasi," ujar Hasto.

Toh, kata dia, ada tahap yang perlu dilalui sebelum Megawati menemui elite partai lain. Misalnya, pernyataan dukungan dari parpol yang bersangkutan.

Misalnya, partai lain perlu menyatakan dukungan kepada Ganjar. Hal itu seperti dilakukan Perindo, PPP, dan Hanura.

"Ya pertemuan, kan, secara bertingkat, kalau kita lihat dalam perjalanan partai politik yang bertemu, kan, Mbak Puan terlebih dahulu didampingi jajaran DPP, kemudian setelah ada komitmen memberikan dukungan kepada Pak Ganjar, baru pertemuan itu dilakukan formal, itu yang terjadi terhadap PPP, Perindo, dan Hanura," kata Hasto. (Pon)

Baca Juga

Demokrat Buka Peluang Koalisi dengan PDIP: Megawati Tak Pernah Jahat ke SBY

#PDIP #Susilo Bambang Yudhoyono
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan