Skrining BPJS Kesehatan Kini Wajib, Ini Cara Daftarnya Secara Online

ImanKImanK - Senin, 08 September 2025
Skrining BPJS Kesehatan Kini Wajib, Ini Cara Daftarnya Secara Online

Ilustrasi Skrining BPJS. Foto doc. BPJS

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Seluruh peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diwajibkan untuk menjalani skrining BPJS sebelum bisa mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) mulai 2025.

Kebijakan ini diterapkan untuk mendeteksi potensi penyakit kronis sejak dini, sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan tepat.

Skrining BPJS

Skrining BPJS Kesehatan adalah pemeriksaan awal yang dirancang untuk mengetahui riwayat kesehatan peserta JKN-KIS. Tujuannya adalah untuk mendeteksi risiko terhadap sejumlah penyakit berbahaya secara proaktif.

Baca juga:

DPR Berencana Panggil BPJS Terkait Wacana Pekerja Rumah Tangga Dapat Jaminan Sosial

Pemerintah melalui BPJS Kesehatan mewajibkan skrining ini sebagai upaya preventif, yang nantinya akan berpengaruh pada sistem layanan kesehatan yang lebih efektif.

Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan. Skrining mencakup 14 jenis penyakit berisiko tinggi, antara lain:

  • Diabetes mellitus
  • Hipertensi
  • Penyakit jantung iskemik
  • Stroke
  • Kanker serviks
  • Kanker payudara
  • Anemia pada remaja putri
  • Tuberkulosis (TBC)
  • Hepatitis
  • PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
  • Talasemia
  • Kanker usus besar
  • Kanker paru-paru
  • Hipotiroid kongenital

Ilustrasi:

Cara Skrining BPJS Kesehatan

Peserta JKN bisa melakukan skrining BPJS Kesehatan melalui tiga kanal utama: website resmi BPJS, aplikasi JKN Mobile, dan layanan WhatsApp PANDAWA. Berikut langkah-langkah lengkapnya:

Baca juga:

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran

1. Skrining via Website Resmi BPJS Kesehatan

Berikut panduan skrining kesehatan lewat situs BPJS:

  1. Kunjungi laman resmi: https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/

  2. Masukkan nomor kartu BPJS Kesehatan.

  3. Isi tanggal lahir dan kode captcha.

  4. Klik "Cari Peserta", kemudian klik "Setuju".

  5. Lengkapi data diri seperti berat badan, tinggi badan, pendidikan terakhir, nomor HP, dan kontak keluarga.

  6. Jawab 16 pertanyaan mengenai kondisi kesehatan secara jujur.

  7. Klik "Simpan".

  8. Hasil skrining akan muncul, menampilkan risiko kesehatan dan jadwal skrining berikutnya.

Baca juga:

Ramalan Zodiak Hari Ini, 7 September 2025: Percintaan dan Keuangan, Bikin Pusing?

2. Skrining via Aplikasi JKN Mobile

Jika Anda pengguna aplikasi JKN Mobile, berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi JKN Mobile dan login.

  2. Pilih menu "Lainnya" di halaman utama.

  3. Klik "Skrining Riwayat Kesehatan".

  4. Pilih nama anggota keluarga yang akan diskrining.

  5. Klik "Setuju" untuk melanjutkan.

  6. Isi formulir skrining sesuai data Anda.

  7. Klik "Selanjutnya".

  8. Sistem akan menampilkan hasil skrining secara otomatis.

3. Skrining via Layanan WhatsApp PANDAWA

Alternatif lain adalah melalui layanan PANDAWA (Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp):

  1. Kirim pesan ke nomor PANDAWA: 0811 8165 165

  2. Ikuti petunjuk balasan otomatis yang diberikan.

  3. Pilih menu layanan skrining.

  4. Masukkan data diri dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.

  5. Tunggu hasil evaluasi dari sistem.

Baca juga:

7 September Memperingati Hari Apa? Munir Meregang Nyawa di Udara

Kebijakan skrining BPJS Kesehatan ini merupakan langkah penting dalam transformasi layanan kesehatan Indonesia.

Dengan skrining dini, peserta JKN yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit kronis bisa mendapatkan intervensi lebih cepat, mencegah komplikasi, dan mengurangi beban biaya layanan kesehatan di masa depan.

#Riwayat Kesehatan #Skrining BPJS #BPJS Kesehatan #Jaminan Kesehatan Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Hingga saat ini tidak ada kenaikan iuran ataupun perubahan regulasi terkait penyesuaian iuran BPJS Kesehatan.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Indonesia
Mutu Rumah Sakit Daerah Jadi Kunci Sukses Rujukan JKN Berbasis Kompetensi 2026
Pemerintah harus bantu rumah sakit daerah meningkatkan kompetensi
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Mutu Rumah Sakit Daerah Jadi Kunci Sukses Rujukan JKN Berbasis Kompetensi 2026
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Indonesia
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Dante menjelaskan mengenai sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang nantinya akan dibagi menjadi dua.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes:  Menkes Terpeleset
Indonesia
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Layanan primer sebagai penyaring rujukan tetap penting.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Indonesia
DPR Dukung Menkes Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Sistem Lama Disebut Merepotkan dan Memberatkan Keuangan
Jika sebelumnya rujukan wajib mengikuti jenjang kelas rumah sakit, ke depan pasien akan langsung diarahkan ke rumah sakit
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
DPR Dukung Menkes Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Sistem Lama Disebut Merepotkan dan Memberatkan Keuangan
Indonesia
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan hapus sistem rujukan berjenjang BPJS. Pasien JKN akan langsung dirujuk sesuai kompetensi demi efisiensi dan percepatan layanan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
Indonesia
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
51,5 juta peserta fiktif BPJS Kesehatan yang merugikan negara hingga Rp126 triliun per tahun
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Bagikan