Situasi Myanmar Bakal Memburuk

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 01 April 2021
Situasi Myanmar Bakal Memburuk

Aksi tolak kudeta di Myanmar. (Foto: Myanmarnow)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dewan Keamanan PBB memproyeksikan pertumpahan darah akan segera terjadi di Myanmar, karena penumpasan terhadap protes anti-kudeta serta pertempuran di perbatasan dengan beberapa etnis di negara tersebut meningkat.

Utusan khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Myanmar Christine Schraner Burgener mengatakan, militer yang merebut kekuasaan di Myanmar pada 1 Februari, tidak mampu mengelola negara itu, dan memperingatkan situasi di lapangan hanya akan memburuk.

Baca Juga:

Jokowi Serukan KTT ASEAN Selesaikan Krisis Myanmar

"Pertimbangkan semua alat yang tersedia untuk mengambil tindakan kolektif dan melakukan apa yang benar, apa yang layak diterima rakyat Myanmar dan mencegah bencana multidimensi di jantung Asia itu," katanya.

Dewan Keamanan diminta mempertimbangkan tindakan yang signifikan untuk membalik jalannya peristiwa kudeta tersebut, agar pertumpahan darah yang sudah dekat tidak terjadi.

Tercatat, sejak kudeta, setidaknya 521 warga sipil telah tewas dalam protes terhadap kudeta tersebut, 141 di antara mereka tewas pada Sabtu (27/3), menjadi hari paling berdarah dari kerusuhan penolakan terhadap kudeta.

Pemakaman peserta aksi tolak kudeta yang terbunuh. (Foto: Myanmarnow)
Pemakaman peserta aksi tolak kudeta yang terbunuh. (Foto: Myanmarnow)

Sementara itu, pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi disebut dalam kondisi sehat selama pertemuan melalui video pada Rabu (31/3).

"Amay (ibu) terlihat sehat, warna kulitnya bagus," kata Penacara Min Min Soe yang melakukan konferensi video untuk membahas kasus hukum yang dituduhkan kepadanya dikutip Antara.

Suu Kyi (75 tahun) ditangkap pada hari yang sama ketika militer merebut kekuasaan pada 1 Februari lalu. Ia menghadapi beberapa dakwaan, di antaranya adalah mengimpor enam radio genggam secara ilegal dan melanggar protokol penanganan virus corona serta menuduhnya melakukan penyuapan. (*)

Baca Juga:

Kemenlu Pastikan WNI di Myanmar Masih Aman

#Myanmar #Aung San Suu Kyi #Kudeta
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Dihukum 27 Tahun Penjara, Dituduh Rencanakan Kudeta di Brasil
Panel hakim juga melarang Bolsonaro mencalonkan diri dalam jabatan publik hingga 2033.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Dihukum 27 Tahun Penjara, Dituduh Rencanakan Kudeta di Brasil
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Sebuah unggahan video menyebut aparat TNI dan Polri tengah bersiaga penuh terkait ancaman kudeta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Indonesia
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Junta militer yang berkuasa di Myanmar akhirnya mencabut status darurat yang telah diberlakukan negara tersebut selama empat setengah tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Indonesia
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
WNI berinisial AP ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Beredar unggahan yang menyebutkan Indonesia akan berperang dengan Myanmar, buntut dari kasus TPPO.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Indonesia
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang
Hingga Minggu (20/4), total pasien yang telah ditangani mencapai 660 orang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang
Indonesia
Polri Kirim Tim Medis ke Myanmar, Layani Lebih dari 1.100 Korban Gempa
Menjadi komitmen Polri untuk hadir tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam misi-misi kemanusiaan lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Polri Kirim Tim Medis ke Myanmar, Layani Lebih dari 1.100 Korban Gempa
Indonesia
Baznas Kirim 10 Ribu Sarung dan 100 Unit Genset ke Myanmar
Kebutuhan sandang seperti sarung untuk beribadah menjadi salah satu aspek yang harus segera dipenuhi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
Baznas Kirim 10 Ribu Sarung dan 100 Unit Genset ke Myanmar
Bagikan