Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing saat menghadiri parade militer memperingati 78 tahun angkatan bersenjata Myanmar di Naypyidaw, Myanmar, Senin (27/3/2023). /ANTARA/Xinhua/Myo Ky
MerahPutih.com - Sedikitnya 32 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya luka-luka akibat serangan bom yang dilancarkan junta militer saat perayaan keagamaan Festival Cahaya Buddha di wilayah barat laut Myanmar.
Insiden ini terjadi di dekat sebuah desa, Kecamatan Chaung-U, Wilayah Sagaing, seperti dilaporkan kantor berita Independen Myanmar, Irrawaddy, dikutip Kamis (9/10). Serangan itu dilakukan pasukan paralayang junta yang menjatuhkan bom ke lokasi perayaan yang bernuansa anti-rezim.
Menurut kesaksian warga yang dikutip Irrawaddy, lima dari korban tewas merupakan anggota gerakan non-kekerasan dan pejuang perlawanan lokal, sementara sisanya adalah warga sipil.
Baca juga:
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Beberapa anak-anak dilaporkan termasuk di antara korban meninggal dan luka-luka. “Sepengetahuan saya, 32 orang tewas, termasuk lima orang dari kelompok perlindungan wilayah. Sisanya warga sipil,” ujar warga sipil itu, dilansir dari Antara.
Saksi mata menambahkan bahwa kondisi jenazah korban berserakan akibat ledakan, sehingga menyulitkan proses identifikasi. Beberapa menit setelah ledakan pertama, pasukan junta kembali menjatuhkan dua bom tambahan di lokasi yang sama.
Acara keagamaan Festival Cahaya Buddha itu merupakan bagian dari Festival Cahaya Myanmar, yang biasa dirayakan pada bulan purnama Thadingyut, bulan ketujuh dalam kalender tradisional Myanmar.
Baca juga:
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Serangan ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan militer Myanmar terhadap warga sipil sejak kudeta militer pada Februari 2021. Wilayah Sagaing sendiri dikenal sebagai salah satu pusat perlawanan terhadap rezim junta. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Siti Hartati Murdaya Terima Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Global Buddhism dari RMUTK, Punya Kontribusi Besar dalam Kerukunan Antarumat dan Kemanusiaan
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui