Siswa SMA di Bogor Lakukan Perekaman Awal KTP Elekronik


Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim (paling kanan) saat menghadiri perekaman data kependudukan siswa-siswi di SMAN 5 Kota Bogor. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat prioritaskan perekaman data kependudukan 22.754 siswa-siswi setingkat sekolah menengah atas (SMA).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim mengatakan dengan perekaman lebih awal, ketika berumur 17 tahun langsung mendapatkan KTP-el.
Baca Juga:
Pedagang Gas Elpiji Kota Solo Tolak Aturan Pembelian dengan Syarat KTP
Disdukcapil Kota Bogor harus mengunjungi lebih dari 300 SMA/sederajat di Kota Bogor secara khusus untuk menyampaikan dan melakukan perekaman E-KTP.
Saat ini, kelangkaan blanko E-KTP menjadi salah satu kendala sehingga para siswa di SMA/sederajat menjadi prioritas untuk mendapatkan E-KTP ketika usianya memasuki 17 tahun.
“Kalau ada siswa yang tepat berusia 17 tahun maka langsung direkam datanya, E-KTP nya langsung dicetak dan langsung diserahkan," katanya.
Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan menambahkan, program Dukcapil Goes School untuk memfasilitasi dan mempercepat perekaman data E-KTP atau jemput bola bagi siswa SMA/sederajat dengan rentang usia 16-17 tahun yang masuk dalam kategori wajib perekaman E-KTP.
Ia mengatakan, dengan perekaman awal yang ingin dicapai adalah tertib administrasi kependudukan, memberikan hak bagi warga yang masuk kategori wajib KTP pemula.
"Sebab ke depan blanko akan semakin berkurang dan semua akan secara digital melalui HP, untuk itu para anak SMA/sederajat menjadi prioritas. Selain itu, untuk warga yang E-KTP nya hilang atau rusak akan diarahkan kepada KTP digital," katanya.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Klaim 90 Persen Pemilih Baru Sudah Masuk Perekaman E-KTP
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan

Singapura Minta Affidavit untuk Penuntutan Paulus Tannos, KPK Klaim Sudah Kirim Dokumen

KPK Tangkap Buronan Kasus Korupsi e-KTP Paulus Tannos di Singapura

Usulan SIM Seumur Hidup Layaknya KTP Dianggap Keliru

Jelang Pencoblosan, Dukcapil Perpanjang Waktu Perekaman KTP Pemula

Blangko Tak Lagi langka, Cetak KTP Kini Hanya 10-15 Menit

Wamendagri Inspeksi Pelayanan KTP, Dispendukcapil Solo Kebut Rekam Data 1.100 Warga

Legislator Minta Masyarakat Tak Sembarangan Posting KTP Hingga KK di Medsos

Pengamat Sebut Pencatutan NIK Buktikan Lemahnya Pengawasan Verifikasi Data Pendukung Calon Independen

Warga Protes Namanya Dicatut untuk Dukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta
