Setelah Mural, Kini Muncul Selebaran Keluhan PPKM di Solo

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 07 September 2021
Setelah Mural, Kini Muncul Selebaran Keluhan PPKM di Solo

Selebaran keluhan akibat PPKM yang ditempel Jalan Gatsu, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Senin (6/9). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Warga Solo dihebohkan munculnya selebaran keluhan akibat PPKM yang ditempel di sejumlah tembok rumah warga dan fasilitas umum, Senin (6/9). Sebelumnya, muncul mural kritik terhadap pemerintah dan telah dihapus Pemkot Solo.

Pantauan MerahPutih.com selebaran berisikan keluhan PPKM di antaranya muncul di Jalan Gatot Subroto, Jalan Juanda, dan Jalan Kapten Mulyani. Sebaran tersebut bertuliskan 'Jualan Di Penjara, ngak Jualan Mati Kelaparan'; Berani membatasi, harus menghidupi'; dan 'Kinerjanya yang diperbaiki bukan kritiknya yang dibatasi'.

Baca Juga

Mural Kritik PPKM, Polresta Surakarta Lakukan Penyelidikan

Seorang warga Muklis (41) mengaku melihat orang mengenakan kaos hitam menempelkan selebaran kertas di tembok Jalan Gatsu pada Minggu (5/9) dini hari. Ia menyangka yang dipasang merupakan selebaran berisikan kritik soal PPKM.

"Saya awalnya mengira orang itu menempelkan selebaran terkait iklan produk atau lowongan kerja, ternyata selebaran berisikan kritik soal PPKM," kata Muklis di Solo, Senin (6/9).

Selebaran keluhan akibat PPKM yang ditempel Jalan Gatsu, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Senin (6/9). (MP/Ismail)
Selebaran keluhan akibat PPKM yang ditempel Jalan Gatsu, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Senin (6/9). (MP/Ismail)

Ia mengatakan selebaran berisikan kritik soal PPKM di Jalan Gatsu jumlahnya ada sekitar belasan. Selebaran sama juga ditemukan di Jalan Kapten Mulyadi.

"Selebaran berisikan kritik soal PPKM sekarang banyak yang copot terkena angin. Ada juga yang dilepas Satpol PP dan Linmas," tutur dia.

Dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan membenarkan adanya selebaran berisikan kritik soal PPKM di sejumlah jalan di Kota Solo. Pihaknya telah membersihkan sebaran itu karena mengganggu warga.

"Rumah warga ditempeli begitu saja tanpa sepengetahuan yang punya rumah kan salah," kata Arif.

Arif menambahkan vandalisme dan menempelkan selebaran atau poster di tempat umum melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Solo No 10 Tahun 2015 tentang Lingkungan Hidup. Atas dasar itu pihaknya akan melakukan pembersihan. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Dilarang Coret Rumah Orang, Gibran Janjikan Tambah Lokasi Mural

#Pemkot Solo #PPKM
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan
Sebanyak 16 SPPG di Solo sudah mengajukan SLHS. Pemkot Solo pun akan melakukan pengujian kelayakan.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan
Indonesia
Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
Pemkot Solo akan memberikan sanksi tegas kepada kontraktor nakal. Sebab, sejumlah proyek infrastruktur ditemukan molor.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
Indonesia
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
Meterisasi 16 ribu PJU membutuhkan Rp 60 miliar. Pemkot Solo pun harus mengajukan pinjaman ke bank.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
Indonesia
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Area monumen maestro keroncong Gesang dipenuhi semak belukar, terlihat kusam, kotor, dan sama sekali tidak mencerminkan nilai sejarah yang tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Indonesia
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Survei Penilaian Integritas Kota Solo turun menjadi 76,55 masuk kategori warna kuning (waspada) di posisi 19 dari 36 kabupaten/kota di Jawa Tengah
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Indonesia
Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
Pemkot Solo Serahkan 27 Unit Motor Sampah Germosa ke Kelurahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
Indonesia
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru
Game populer Roblox kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa SMP di Solo Techno Park (STP).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru
Indonesia
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG
Sebanyak 13 SPPG kini sudah beroperasi di Solo. Namun, jumlah tersebut belum memenuhi target. Pemkot Solo menargetkan 20 SPPG beroperasi tahun ini.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG
Indonesia
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
TNI menjaga kawasan objek vital di Solo hingga Jumat (5/9). Hal itu dilakukan demi memastikan situasi tetap aman pasca demo rusuh.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
Bagikan