Dilarang Coret Rumah Orang, Gibran Janjikan Tambah Lokasi Mural

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 September 2021
Dilarang Coret Rumah Orang, Gibran Janjikan Tambah Lokasi Mural

Mural di Solo Jawa Tengah. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Munculnya vandalisme kritik terhadap pemerintah tentang PPKM di sejumlah lokasi di Solo mendapatkan perhatian serius Pemkot Solo. Bahkan, Pemkot telah mengumpulkan seniman mural atau muralis di Solo untuk diberikan pengarahan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan komunitas mural di Kota Solo. Pertemuan itu membahas terkait perkembangan seniman mural di Solo.

"Ada masukan kita terima baik. Kami siap membantu mereka agar tetap punya ruang untuk mengekspresikan diri," kata Gibran, Sabtu (4/9).

Baca Juga:

Mural Kritik PPKM, Polresta Surakarta Lakukan Penyelidikan

Putra sulung Presiden Jokowi ini menegaskan, Pemkot Solo menyediakan ruang untuk menyalurkan minat dan bakat seni mural bagi warga guna mengantisipasi aksi vandalisme. Salah satu lokasi itu berada di sepanjang Koridor Gatot Subroto (Gatsu) Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan dan di Jalan Juanda, Kecamatan Jebres.

"Sudah banyak tempat yang kita sediakan untuk dimural. Tidak perlu melakukan vandalisme di rumah orang itu melanggar aturan Perda," katanya.

Gibran berjanji jika lokasi tempat mural yang ada sekarang kurang besar akan ditambahkan lagi. Hal ini dilakukan agar seniman mural bisa punya tempat khusus dalam mengekspresikan kemampuan.

"Apa itu kurang gede (besar). Kalau kurang nanti saya kasih tempat lagi, tenang saja. Jangan melakukan vandalisme di rumah orang, kasihan," katanya.

Ia mengatakan, di kawasan Jalan Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres masih banyak ruang untuk dimural. Selain itu, juga ada Flyover Manahan dan Overpass Purwosari.

Disinggung adanya vandalisme bernada kritikan pemerintah yang muncul di kawasan Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Gibran mengatakan sudah dihapus karena berada di dinding rumah warga.

Mural di Solo Jawa Tengah.  (Foto:MP/Ismail)
Mural di Solo Jawa Tengah. (Foto:MP/Ismail)

"Rumah orang dicoret-coret gitu kita punya kewajiban untuk menghapus. Apapun kontennya," ungkap dia.

Terpisah, Praktisi Mural Solo Irul Hidayat menyambut positif rencana Pemkot Solo yang akan menyediakan ruang bagi masyarakat dalam menyalurkan minat dan bakat seni mural di Solo.

"Jika itu benar kita apresiasi. Selama ini kita sudah punya tempat mural di sepanjang Koridor Gatsu, Parapet Sungai Bengawan Solo, dan lain-lain," kata Irul.

Meski banyak ruang, alumnus Magister Seni Urban IKJ Jakarta ini tidak yakin sekarang fenomena grafiti dengan bentuk-bentuk kritik apakah bisa diterapkan. Terlebih, dari kalangan seniman pastinya punya karakter mural berbeda-beda termasuk mural bernada kritik.

"Kalau bentuknya kritik, spontan dan sebagainya itu sifatnya bawah tanah. Konsepnya senyap dan dalam membuat mural (vandalisme) di sembarang tempat," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Muncul Mural Kritik Pemerintah, Gibran: Yang Bikin Tulisan Silakan Ketemu Saya

#Mural #Solo #Gibran Rakabuming
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
Penandatanganan SE tersebut disaksikan perwakilan 25 driver ojol Solo dan Polresta Surakarta di Balai Kota Solo.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
Indonesia
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Mahasiswa tersebut dinyatakan telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku di UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Indonesia
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Juru Bicara UNS Agus Riewanto membenarkan TSK ialah mahasiswa aktif UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Langkah tersebut dianggap tak sejalan dengan program pemda untuk mengurangi angka pengangguran di Solo yang mencapai 12.000 orang.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Indonesia
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Keresahan para ojol muncul karena belum adanya langkah tegas dari instansi terkait, meski mereka sudah beberapa kali melapor.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Indonesia
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Kirun dan Anom Suroto merupakan dua seniman senior yang telah bersahabat sejak lama.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Indonesia
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Jenazah Ki Anom Suroto akan disemayamkan di Ndalem Timsan, Makamhaji, Sukoharjo.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Bagikan