Kesehatan

Sering Terbangun Tengah Malam? Lakukan 4 Kebiasaan Ini

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Agustus 2019
Sering Terbangun Tengah Malam? Lakukan 4 Kebiasaan Ini

Hindari kebiasaan buruk yang membuatmu terbangun larut malam (Foto: Pexels/Ivan Obolensky)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

UMUMNYA, jam tidur yang harus dicukupi yakni delapan sampai sembilan jam per hari untuk mengembalikan kondisi tubuh seusai beraktivitas seharian. Kebanyakan orang menduga sulit tidur dikarenakan mengidap insomnia. Padahal, insomnia hanya satu dari berbagai permasalahan pola tidur yang mengganggu produktivitas seseorang. Terlebih lagi saat kamu terbangun saat larut malam dan kesulitan untuk tidur kembali.

Oleh karenanya, berikut ini empat kebiasaan yang bisa kamu lakukan saat terbangun larut malam agar mudah untuk kembali tertidur.

Baca juga:

Kamu Kesulitan Tidur di Malam Hari? Coba ikuti Tujuh Tips Mudah ini

1. Hindari penggunaan gawai

Sering Terbangun Tengah Malam? Lakukan 4 Kebiasaan Ini
Hindari memainkan gawai (Foto: Pexels/Bruno Cervera)

Paparan layar elektronik mempersulitmu untuk tidur. Adanya rangsangan yang dipengaruhi efek paparan gawai sehingga menunda jam internal tubuh untuk tertidur. Semakin lama memainkan gawai, semakin tertunda pula jam tidurmu.

National Sleep Foundation mengungkapkan dalam situs resminya, paparan layar elektronik seperti televisi, tablet, smartphone, laptop atau perangkat elektronik lainnya bisa memengaruhi terganggunya kualitas dan jam tidurmu.

Penggunaan elektronik harus dibatasi, setidaknya dihentikan 30-120 menit sebelum tidur guna menenangkan pikiranmu. Mulanya ingin bersantai, kalau berlebihan akan berdampak buruk.

Banyak yang terbangun saat tengah malam memutuskan untuk memeriksa gawai. Usahakan menghindari aktivitas ini untuk menghindari paparan layar gawai yang memengaruhi otak untuk tetap terbangun.

2. Bernapas melalui hidung

Sering Terbangun Tengah Malam? Lakukan 4 Kebiasaan Ini
Biasakan bernapas melalui hidung saat tidur (Foto: Pexels/Oleksandr Pidvalnyi)

Terbangun tengah malam bisa jadi dikarenakan gangguan pernapasan yang merusak kualitas tidurmu. Gangguan pernapasan saat tidur ini biasanya terjadi pada penderita sleep apnea atau dikenal keseringan mendengkur.

Laman alodokter menjelaskan, dinding tenggorokan penderita sleep apnea mengalami hambatan saat saluran udara mengendur dan menyempit sehingga mengakibatkan napas menjadi pendek dan melambat.

Penderita gangguan ini akan menunjukkan tanda-tanda seperti suara denguran yang keras, napas terengah-engah, kesulitan tidur yang nyaman, tenggorokan kering, berkeringat secara berlebihan, selalu terbangun saat malam hari untuk sekadar buang air kecil hingga depresi.

Untuk itu, disarankan untuk membiasakan diri bernapas melalui hidung, memposisikan tidur menyamping, menurunkan berat badan, berhenti konsumsi alkohol dan merokok dan jangan biasakan mengonsumsi makanan berat.

Baca juga:

Ingin Kurus? Pantang Tidur Larut

3. Membaca hingga kelelahan

Sering Terbangun Tengah Malam? Lakukan 4 Kebiasaan Ini
Baca buku hingga kembali tertidur (Foto: Pexels/Craig Adderley)

Terbangun saat tengah malam menandakan terganggunya kualitas tidurmu. Teringat saat di kelas, banyak siswa yang menahan kantuk karena merasa bosan terhadap pelajaran membaca.

Untuk itu, melakukan aktivitas yang membosankan bisa membuat matamu mengantuk. Tidak ada salahnya untuk mencoba lakukan aktivitas membaca buku atau majalah yang paling dekat denganmu hingga bosan dan tertidur saat terbangun.

Hindari membaca buku yang membuat jantung berdebar kencang seperti cerita horor ataupun misterius. Pilihlah buku yang merangsang ketenangan pikiranmu. Gunakan lampu baca watt rendah sebagai pencahayaan agar tidak merusak mata.

4. Jangan biasakan tidur siang

Sering Terbangun Tengah Malam? Lakukan 4 Kebiasaan Ini
Jangan biasakan tidur siang (Foto: Pexels/John Mark Smith)

Melakukan aktivitas di siang hari meningkatkan produktivitas otak dan tubuhmu. Memaksimalkan waktu setiap harinya dengan manajemen yang tepat memengaruhi kebugaran tubuh. Aktif saat siang hari membuat tubuh kelelahan sehingga jam tidur malam semakin nyenyak.

Untuk itu, jangan biasakan tidur di siang hari. Hal ini bisa mengganggu kualitas tidur malam yang berisiko membangunkanmu saat tengah malam. (dys)

Baca juga:

Kotak Tidur Solusi Tidur Nyenyak di Malam Hari

#Info Kesehatan #Tips Kesehatan #Tips Tidur #Tidur Malam #Pola Tidur #Tidur #Kurang Tidur #Kualitas Tidur #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan