Kesehatan Mental

Seorang Pria di Jerman Menjalani Hidup dengan 10 Kepribadian, Kok Bisa?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 08 Juni 2022
Seorang Pria di Jerman Menjalani Hidup dengan 10 Kepribadian, Kok Bisa?

Seorang pria dikabarkan memiliki 10 kepribadian (foto: pixabay/geralt)

Ukuran:
14
Audio:

SEORANG pria berusia 22 tahun asal Jerman dikabarkan mengidap kelainan identitas disosiatif (DID) yang langka. Kelainan tersebut menyebabkan pria itu tidak bisa menjalani kehidupan normal, karena 10 kepribadiannya sangat berbeda.

Bagi kamu yang mungkin tidak tahu terlalu banyak soal gangguan identitas disosiatif atau gangguan kepribadian ganda, kamu mungkin pernah menonton film seperti Me Myself and Irene atau Split karya M Night Shyamalan, di mana kedua film itu menampilkan protagonis dengan DID.

Kondisi kejiwaan yang langka itu berkembang pada masa kanak-kanak awal, akibat dari trauma yang parah. Hal itu mengarah pada perkembangan dua atau lebih identitas yang mengendalikan perilaku seseorang pada waktu yang berbeda.

Baca juga:

Kanada Akan Legalkan Bunuh Diri Medis untuk Penyakit Mental

seorang pria 22 tahun menderita kelainan identitas disosiatif. (Foto: Pixabay/1388843)

Kondisi tersebut pun bisa menyebabkan kesenjangan pada memori dan bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk terhubung dengan kenyataan dan orang lain.

Mengutip laman odditycentral, pria 22 tahun itu diketahui bernama Leonard Stockl. Ia dikabarkan menderita bentuk DID parah, dan berbagi tubuhnya dengan 10 identitas yang berbeda.

Singkat cerita, Leonard mampu menjalani kehidupan yang relatif normal sampai 2021 lalu, ketika dia mengikuti ujian A-Level. Di saat semua orang tengah belajar untuk ujian, dia tidak bisa fokus dan mengalami kehilangan ingatan, lantaran kepribadian ganda yang berubah.

Keadaan pun menjadi semakin parah, sehingga dia harus mencari bantuan medis dan akhirnya didiagnosis dengan gangguan identitas disosiatif. Leonard menggambarkan kondisinya yang langka sebagai sistem dari identitas berbeda.

Masing-masing dari identitas mengambil kendali pada satu waktu. Hal itu membuat hampir tidak mungkin untuk menahan pekerjaan. Karena, semua kepribadiannya yang berbeda memiliki kemampuan dan keinginan yang berbeda. Hal itu pun membuatnya sulit untuk meninggalkan rumah seorang diri.

Kamu bisa membayangkan berbagi tubuh kamu dengan 10 identitas berbeda dari berbagai usia dan jenis kelamin, hal itu tentu membuat hubungan romantis menjadi sangat sulit.

Baca juga:

Kenali Pengaruh Iklim dengan Masalah Kesehatan Mental

Leonard mengaku melihat sisi positif, meski hidup dengan DID sangat sulit. (Foto: pixabay/pdpics)

Leonard beruntung rekannya bernama Massimo memahami kondisinya, tetapi saat Leonard bertemu anak di bawah umur bisa membuat keadaan menjadi canggung. Selain itu, tidak semua kepribadian Leonard menyukai Massimo.

Meski hidup dengan DID terkadang bisa sangat sulit, Leonard suka melihat sisi positifnya. Dia mengklaim bahwa dia tidak akan menyingkirkan 10 kepribadian itu.

"Mereka adalah keluarga saya, sahabat saya, tim saya, bahkan tidak akan bisa hidup tanpa mereka, setiap orang dari kita memiliki keinginan dan minat kita sendiri dan kita dapat membaginya satu sama lain. Saya tidak akan pernah memilih untuk hidup tanpa kepribadian lainnya," jelas Leonard. (Ryn)

Baca juga:

Kesadaran Akan Kesehatan Mental Picu Hadirnya Tren Staycation

#Kesehatan Mental #Kepribadian
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Indonesia
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Kasus pelecehan seksual oleh dokter kian marak. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, bahwa ada penerapan tes MMTI dalam proses seleksi.
Soffi Amira - Sabtu, 19 April 2025
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Bagikan