Kesehatan

Kanada Akan Legalkan Bunuh Diri Medis untuk Penyakit Mental

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 10 April 2022
Kanada Akan Legalkan Bunuh Diri Medis untuk Penyakit Mental

Kanada Akan Legalkan Bunuh Diri Secara Medis Untuk Penyakit Mental(Foto: pixabay/baggeb)

Ukuran:
14
Audio:

PADA 2023 nanti, Kanada akan menjadi salah satu negara di dunia yang mengizinkan pasien dengan penyakit mental parah dan tidak bisa disembuhkan untuk mencari bantuan medis saat sekarat.

Adapun bunuh diri yang dibantu secara medis, yang disebut medical aid in dying (MAID) atau euthanasia, adalah pilihan mengakhiri penderitaan orang dewasa yang sakit parah. Aturan tersebut pertama kalinya dilegalkan di Kanada pada Juni 2016.

Baca Juga:

Kenali Pengaruh Iklim dengan Masalah Kesehatan Mental

Kemudian, pada Maret 2021, undang-undang itu diubah untuk memungkinkan kematian yang dibantu bagi pasien yang mengalami kondisi medis parah dan tidak bisa disembuhkan, tapi tidak atas dasar penyakit mental, cacat jangka panjang, dan kondisi yang tidak bisa disembuhkan.

Peraturan baru yang akan berlaku pada Maret 2023 itu memungkinkan MAID untuk orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan mental yang buruk. (Foto: pixabay/engin_akyurt)

Sementara itu, peraturan baru yang akan berlaku pada Maret 2023 memungkinkan MAID untuk orang-orang yang memiliki kondisi depresi berat, gangguan bipolar, skizofrenia, gangguan kepribadian, PTSD, dan kesehatan lainnya yang dianggap tidak bisa diperbaiki dengan perawatan apa pun.

Seperti dilansir IFL Science, untuk memenuh syarat, orang dengan kondisi kejiwaan yang akan melakukan MAID minimal harus berusia 18 tahun. Selain itu, harus kompeten secara mental, memberikan persetujuan, serta menunjukkan keputusan mereka bukan hasil dari tekanan maupun pengaruh luar.

Namun, pendapat sejumlah ahli tentang masalah sensitif itu cukup beragam karena masih belum jelas seperti apa aspek-aspek tertentu dari undang-undang yang diamandemen akan diatur.

Studi yang diterbitkan Canadian Medical Association Journal mengamati MAID untuk mereka dengan kondisi kejiwaan yang tak bisa ditolong di Belanda. Tindakan tersebut sudah diatur undang-undang sejak 2022.

Laporan tersebut menjelaskan betapa sulitnya untuk menentukan sebuah kondisi kesehatan mental yang tidak bisa disembuhkan dan diobati.

Baca Juga:

Kesadaran Akan Kesehatan Mental Picu Hadirnya Tren Staycation

Berbeda dengan kesehatan fisik yang progresif, gangguan mental sebagian besar tak memiliki prediktabilitas prognostik, yang artinya sangat sulit ditentukan. Sejumlah ahli bahkan berpendapat tidak mungkin untuk memperkirakan bagaimana kondisi itu akan berkembang dan merespons pengobatan.

Selain itu, laporan tersebut juga mencatat sekitar 90 persen permintaan MAID untuk orang dengan penyakit mental ditolak psikiater di Belanda.

Sejumlah ahli meragukan tentang rencana peraturan baru itu. (Foto: pixabay/fotorech)

Mengenai keputusan mengejutkan Kanada tersebut, Dr Sisco van Veen, salah seorang psikiater Belanda dari penelitian itu, mengatakan ada banyak ketidakpastian serta penerapan MAID secara legal.

"Dalam psikiatri, sebetulnya yang kamu miliki hanyalah cerita pasien, dan apa yang kamu lihat dengan mata kamu serta apa yang kamu dengar yakni apa yang keluarga mereka katakan," jelasnya.

Lebih lanjut, Van Veen mengatakan dia pikir akan ada banyak ketidakpastian tentang bagaimana menerapkan ini pada Maret 2023. Ia berharap psikiater akan bergerak dengan sangat hati-hati. (Ryn)

Baca Juga:

Menekuni Hobi, Kunci Jaga Kesehatan Mental saat Pandemi

#Kesehatan Mental #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan