Senang Orang Tua Saat Anak Pergi Sekolah Setelah Hampir 2 Tahun Belajar Daring

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 30 Agustus 2021
Senang Orang Tua Saat Anak Pergi Sekolah Setelah Hampir 2 Tahun Belajar Daring

Orang tua antar anak sekolah. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai hari ini mengizinkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Ada 610 sekolah yang gelar PTM setelah lewati verifikasi asesmen Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI.

Kegiatan belajar di sekolah disambut baik oleh orang tua murid. Saking senangnya saat mengantarkan anaknya mereka terlihat juga merekam proses masuk anaknya dari gerbang ke ruang sekolah. Hanya saja orang tak diizinkan masuk atau mengantarkan anak sampai ke ruang kelas.

Namun, para orang tua siswa hanya diperkenankan mengantarkan anaknya di depan gerbang sekolah. Setelah tiba di sekolah, siswa langsung disambut oleh penjaga sekolah.

Baca Juga:

Hari Ini, 60 Sekolah di Jakarta Pusat Gelar PTM

Para murid langsung diarahkan untuk mencuci tangan di wastafel cuci tangan dengan sabun yang disediakan sekolah di depan sekolah. Usai cuci tangan para siswa diminta untuk keringkan tangan dengan tisu yang sudah disiapkan.

Ketika anak sudah beranjak masuk ke kelas, para orang tua disarankan petugas untuk bergegas ke rumah masing-masing dan tidak menunggu anak di depan sekolah. Orang tua juga nampaknya sudah memahami kondisi wabah COVID-19 ini, ketika selesai antarkan anak mereka langsung pulang.

"Orang tua disarankan langsung pulang. Engga ada yang nunggu di depan yang menyebabkan kerumunan. Tapi sebagian dari mereka langsung pulang engga nunggu," ujar Jamal Penjaga Sekolah SDN 03 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (30/8).

Pantauan MerahPutih.com sebagaian besar orang tua siswa yang mengantarkan anaknya ke sekolah menggunakan sepeda motor dan tidak sedikit juga yang berjalan kaki. Mereka tampak senang, karena hampir selama 2 tahun belajar di rumah secara daring.

Tapi sepanjang mata memandang tidak ada orang tua yang lama menunggu anaknya setibanya di sekolah. Mereka langsung putar balik ke rumah ketika anaknya sudah mendapat pelayanan dari pihak sekolah.

Anak datang ke Sekolah. (Foto: Antara)
Anak datang ke Sekolah. (Foto: Antara)

Sebelum pandemi COVID-19 menghantam Jakarta, banyak orang tua murid yang nunggu anaknya sampai bel sekolah. Sambil nunggu sangat banyak orang tua ngobrol di depan halaman sekolah yang menimbulkan kerumunan.

Tapi hari ini ketika PTM terbatas di masa PPKM Level 3, tak nampak dari orang tua yang nunggu anaknya pulang sekolah.

Untuk diketahui, ada sebuah pengumuman yang ditempel di tembok gerbang SD Negeri 03 Meruya Selatan. Pengumuman itu berupa jadwal pembelajaran tatap muka SDN 03.

Tercantum, hari Senin hanya ada 2 kelas yang masuk. Yakni kelas 1 masuk pukul 08.00 pulang 09.10 WIB dan kelas 4 masuk pukul 07.00 hingga 8.45 WIB.

Hari Rabu, kelas 2 masuk 08.00 selesai pukul 09.10 WI dan kelas 5 07.00 pulang 08.45 WIB. kemudian hari Jumat, kelas 3 masuk pukul 08.00 sampai pukul 09.10 dan kelas 6 masuk pukul 07.00 pulang 08.45 WIB. (Asp)

Baca Juga:

Polda Metro Jaya Sebar Polisi ke Sekolah Gelar PTM

#PTM #Sekolah Tatap Muka #Sekolah Daring #Sekolah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Sekolah bisa mengajukan perbaikan gedung secara online. DPR menyebutkan, hal tersebut harus disosialisasikan secara masif.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Indonesia
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Reruntuhan tembok yang sudah dipasangi garis polisi masih menutup total akses gang dan dua rumah warga
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Indonesia
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Jakarta menghapus aturan larangan penjualan rokok di dekat sekolah. Jadi, pasal ini tak masuk dalam Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Presiden Prabowo Subianto (tengah) meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 17 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Indonesia
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Prabowo menegaskan, akan mengejar para koruptor di Indonesia dan menggunakan dana sitaan tersebut untuk menunjang kebutuhan fasilitas pendidikan di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Indonesia
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Interactive Flat Panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Indonesia
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan alasan besar di balik peluncuran smartboard oleh Presiden Prabowo Subianto di SMPN 4 Bekasi, Senin (17/11).
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
Indonesia
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) melarang hukuman fisik di sekolah dan menegaskan disiplin harus bersifat edukatif, bukan menyakiti.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Bagikan