Kesehatan

Semakin Merah Kerokan, Semakin Parah Masuk Angin?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Rabu, 31 Agustus 2022
Semakin Merah Kerokan, Semakin Parah Masuk Angin?

Munculnya kemerahan pada kulit setelah kerokan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit. (Foto: Unsplash/Toa Heftiba)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEROKAN menjadi salah satu cara orang Indonesia untuk mengatasi masuk angin. Waktu badan dikerok, banyak yang percaya bahwa semakin merah bekas kerokan, artinya semakin parah masuk anginnya.

Kerokan dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai gejala masuk angin, seperti rasa tidak enak badan, nyeri otot, perut kembung, dan pusing. Pusing dan nyeri pada area leher dan pundak sering disebabkan oleh otot-otot leher yang menegang.

Dengan kerokan, ketegangan di otot leher diharapkan dapat mereda. Tidak hanya itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa kerokan bisa melancarkan peredaran darah. Manfaat kerokan ini akan semakin terasa jika dengan pijatan yang lembut.

Kerokan dilakukan dengan cara menggosokkan benda yang memiliki permukaan tumpul, seperti koin atau batu gua sha, ke permukaan kulit. Umumnya, setelah dikerok, kulit akan tampak kemerahan atau memar.

Baca juga:

Tubuh Berkeringat Enggak Boleh Mandi, Nanti Masuk Angin

Semakin Merah Kerokan, Semakin Parah Masuk Angin?
Kerokan dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai gejala masuk angin. (Foto: Unsplash/Conscious Design)

Banyak yang percaya, bekas kemerahan pada kulit ini merupakan tanda bahwa ada angin yang terperangkap dalam tubuh. Semakin merah bekas kerokan yang timbul, diyakini bahwa ada banyak angin yang terperangkap, yang artinya semakin parah masuk angin yang dialami.

Namun hingga saat ini, masih belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran anggapan tersebut. Mengutip laman Alodokter, faktanya, munculnya kemerahan pada kulit setelah kerokan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit, yang disebut kapiler.

Semakin kuat tekanan dan gosokan yang diberikan, akan semakin banyak kapiler yang pecah dan permukaan kulit akan terlihat semakin merah. Jadi, semakin merah bekas kerokan, bukan berarti masuk angin yang dialami semakin parah, ya. Semakin merahnya bekas kerokan justru mengartikan bahwa kerokan dilakukan terlalu kencang atau keras.

Baca juga:

Transmisi Otomatis Masuk Angin, Ini Penyebabnya

Semakin Merah Kerokan, Semakin Parah Masuk Angin?
Tambahkan pijatan lembut pada area yang dikerok. (Foto: Unsplash/Conscious Design)


Setelah mengetahui fakta di atas, mulai sekarang hindarilah menggosok kulit terlalu kencang saat kerokan. Bukannya efektif meredakan masuk angin, hal ini justru berisiko menyebabkan luka di kulit.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kerokan tidak hanya membuat kulitmu merah-merah hingga memar. Pertama, kerok area tubuh yang disarankan saja, yaitu punggung, leher, bahu, atau lengan. Oleskan minyak aromaterapi atau balsam yang mengandung peppermint atau champor pada area yang akan dikerok. Ini berguna untuk membuat permukaan kulit menjadi lebih licin serta memberi rasa hangat pada tubuh.

Kerok tubuh dengan lembut dan perlahan. Secara bertahap, tingkatkan kekuatannya tetapi jangan terlalu kencang. Tambahkan pijatan lembut pada area yang dikerok, agar tubuh menjadi lebih rileks dan masuk angin bisa cepat mereda. (and)

Baca juga:

Kebijakan Larangan Ekspor Migor dan CPO Berpotensi Masuk Angin

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan