Selangkah Lagi Jadi ASN Polri, Novel Bicara Keinginannya Balik ke 'Kuningan'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 07 Desember 2021
Selangkah Lagi Jadi ASN Polri, Novel Bicara Keinginannya Balik ke 'Kuningan'

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan dan sejumlah eks pegawai KPK yang tidak lulus TWK memberikan keterangan pers usai mengikuti sosialisasi pengangkatan sebagai ASN Polri di Mabes Polri, Jakarta Selata

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - 44 orang mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. Salah satunya adalah Novel Baswedan.

Novel sendiri pernah berkarier di Polri. Jabatan terakhirnya yakni Komisaris Polisi (Kompol). Ia mundur dari Korps Bhayangkara tahun 2012. Tahun 2021, Novel dan beberapa rekan-rekannya di KPK yang tidak lolos TWK bakal kembali ke Polri.

Baca Juga:

Alasan Satu dari Delapan Eks Pegawai KPK Ogah Jadi ASN di Polri

Usai menjalani asesmen dalam rangka perekrutan sebagai ASN Polri di Mabes Polri, Novel yakin dengan kompetensi dirinya dan sejawatnya. Novel juga bicara soal peluang kembali ke KPK.

"Saya dan kawan-kawan yang punya semangat dan kompetensi keahlian yang benar-benar luar biasa, serta memiliki integritas yang tinggi yang selama ini telah ditunjukkan. Pada saat tertentu bisa kembali ke KPK," ujar Novel.

Menurut Novel, hal tersebut memungkinkan karena pegawai KPK dan Polri sama-sama berstatus ASN. Kendati demikian, dia menilai hal itu kembali pada KPK.

"Saya kira saat itu (kembali ke KPK) akan kami tunggu. Kita berkeinginan saat itu tidak terlalu lama," ucapnya.

Mantan Pegawai KPK usai sosialisasi pengangkatan menjadi ASN Polri (Foto: Antara)

Apalagi, Novel Baswedan mengaku sedih dengan penanganan kasus-kasus korupsi saat ini. Novel mengatakan, dalam survei terakhir, indeks kepercayaan masyarakat terhadap KPK turun drastis. "Jadi paling rendah dalam sejarah," ucap Novel.

Novel tidak mempermasalahkan penempatannya nanti di Polri. Kesempatan bisa berkontribusi dalam tugas pemberantasan korupsi dianggap jauh lebih penting. "Itu lah yang menjadikan alasan bagi saya untuk mau menerima menjadi ASN Polri," tandas Novel.

Dia menyadari kehadirannya dan rekan-rekan mantan pegawai KPK nantinya tidak serta-merta menghilangkan korupsi di Tanah Air. Menurut dia, pembersihan Indonesia dari pemakan uang rakyat butuh kerja sama.

Baca Juga:

Eks Pegawai KPK Tata Khoiriyah Tolak Tawaran Jadi ASN Polri

Karena, korupsi bisa mengganggu tugas-tugas pemerintahan. Tindak pidana itu bisa membuat pemerintah sulit mengimplementasikan kebijakan.

"Jadi ini (menjadi ASN Polri) menjadi hal strategis dan saya pandang hal layak untuk dipilih," kata Novel. (Knu)

#Aparatur Sipil Negara (ASN)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Komisi E akan mengawal hal ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan
Program ini mengajak peserta untuk berjalan kaki 7.500 langkah setiap hari selama 21 hari
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan
Indonesia
Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah
Wagub Rano klarifikasi, Pemprov DKI mendukung penuh pelaksanaan Gerakan Ayah Mengantar Anak pada Hari Pertama Sekolah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah
Indonesia
Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin
Ancaman ini bertolak belakang dengan imbauan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin
Indonesia
Gubernur Jakarta Bakal Sanksi Tegas ASN yang Masih Naik Kendaraan Pribadi Hari Rabu
Pramono meminta BKP DKI Jakarta untuk terus mengingatkan regulasi transportasi umum setiap rabu kepada para ASN.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Gubernur Jakarta Bakal Sanksi Tegas ASN yang Masih Naik Kendaraan Pribadi Hari Rabu
Indonesia
Trik Gubernur Jakarta Buat ASN Mau Pindah ke Transportasi Umum, Para Abdi Negara Wajib Tahu Nih!
Untuk mendukung kebijakan ini, Pemprov Jakarta menyediakan fasilitas transportasi umum gratis bagi ASN pada hari tersebut
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Trik Gubernur Jakarta Buat ASN Mau Pindah ke Transportasi Umum, Para Abdi Negara Wajib Tahu Nih!
Indonesia
Terungkap! Fleksibilitas Kerja ASN Bukan WFA, Begini Penjelasan Mengejutkan KemenpanRB
Sedangkan, Belanda itu telah mendorong partisipasi tenaga kerja perempuan dengan pengaturan jam kerja yang lebih pendek
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Terungkap! Fleksibilitas Kerja ASN Bukan WFA, Begini Penjelasan Mengejutkan KemenpanRB
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Objektif ke ASN yang akan Menerapkan Sistem WFA
DPRD DKI Jakarta sendiri dukungan penuh terhadap inovasi birokrasi yang bertujuan meningkatkan kinerja dan produktivitas ASN
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Juni 2025
Pemprov DKI Diminta Objektif ke ASN yang akan Menerapkan Sistem WFA
Bagikan