Selama PPKM di Jakarta, Klaster Keluarga Meningkat 44 Persen

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan selama Penerapan Pelaksaanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) temuan kasus penularan COVID-19 di ibu kota didominasi dari klaster keluarga.

Kenaikan kasus klaster keluarga terjadi pada periode 11 Januari sampai 17 Januari 2021.

Baca Juga

Satgas Usul Pemberian Tanda Khusus Bagi Penderita COVID-19 di Area Bencana

"Proporsi klaster keluarga terus meningkat dari pekan-pekan sebelumnya, yaitu 44 persen, dari sebelumnya 40 persen," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI, Dwi Oktavia di Jakarta, Rabu (20/1).

Sedangkan, kata dia, untuk klaster perkantoran mengalami pencapaian terbaik dengan tidak adanya kenaikan kasus dalam penerapan PPKM tersebut.

"Kalau kaster perkantoran menurun, yaitu 2,7 persen," ungkap Dwi.

Pasca libur Natal dan Tahun Baru 2021 pada tanggal 3-17 Januari 2021, tercatat sudah ada 442 klaster keluarga dengan 1.241 kasus positif. Mereka yang terpapar itu mayoritas melakukan perjalanan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Banten.

"Rata-rata dengan menggunakan kendaraan pribadi," ungkap Dwi.

Dwi menuturkan, puncak penambahan kasus efek libur Natal dan Tahun Baru itu diprediksi 14 hari sesudah libur, yakni pada 17 Januari hingga 31 Januari 2021.

"Untuk itu, perlu diwaspadai adanya peningkatan pada klaster keluarga," pungkasnya.

Adapun jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 236.075 kasus. Total orang yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 210.983, dan total 3.868 orang meninggal dunia. (Asp)

Baca Juga

5 Gejala COVID-19 yang Butuh Waktu Penyembuhan Lebih Lama