Selama Musim Kemarau Kasus ISPA Alami Turun Naik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Oktober 2023
Selama Musim Kemarau Kasus ISPA Alami Turun Naik

Pembagian masker kepada pengendara roda dua dan roda empat saat melintas depan kantor Dinas Kesehatan di Muara Teweh, Rabu (4/10/2023). (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Musim kemarau yang panjang dan kondisi polusi udara yang tinggi pada tahun ini, bisa memimbulkan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Berdasarkan data Kemenkes, jumlah kasus ISPA pada Mei 2023 mencapai 1.515.070 kasus, Juni turun menjadi 1.305.185 kasus, Juli turun lagi menjadi 1.290.171 kasus, sedangkan Agustus terjadi kenaikan menjadi 1.387.650 kasus.

Baca Juga:

Dinkes DKI Klaim Kasus ISPA Turun dalam 2 Pekan Terakhir

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengatakan Kemenkes telah mendistribusikan surat kewaspadaan terkait dengan mitigasi dampak ISPA.

Ia menjelaskan, beberapa poin penting yang menjadi langkah mitigasi Kemenkes, di antaranya meningkatkan deteksi dini ISPA dan pneumonia pada semua kelompok umur serta mengoptimalkan penemuan kasus pneumonia balita di puskesmas dengan melakukan hitung napas bayi dan balita yang batuk dan atau kesulitan bernapas.

Selain itu, Kemenkes melakukan pengawasan ketat terhadap setiap temuan kasus ISPA dan pneumonia. Terkait dengan hal itu, setiap temuan kasus akan dilaporkan dan dianalisis secara mingguan oleh Tim Kerja ISPA.

Ia mengimbau, masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, memeriksa rutin kualitas udara melalui aplikasi atau website, menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar ruangan, serta menghindari sumber polusi di dalam atau luar rumah.

Kemenkes meningkatkan kesiapan pelayanan kesehatan, seperti layanan konsultasi luring dan daring serta pelayanan rawat jalan dan rawat inap, baik di tempat pelayanan kesehatan primer maupun lanjutan.

Ia mengatakan, masyarakat yang mengalami gejala batuk dan atau sukar bernapas dapat segera melakukan konsultasi secara daring atau luring untuk selanjutnya mendapatkan tindakan dari tenaga kesehatan.

Gejala ISPA merupakan serangkaian gejala penyakit, berupa batuk, pilek, sakit tenggorokan, pusing, dan terkadang demam. Pada kondisi ISPA yang buruk, seseorang bisa mengalami bronkitis dan pneumonia (radang paru-paru).

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan menyebutkan dengan kondisi saat ini, tidak ada penambahan signifikan terkait dengan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). (Knu)

Baca Juga:

Cara Obati ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara

#Dampak El Nino #Kekeringan #Polusi Udara
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika
Jakarta menempati peringkat kedua kota dengan udara terburuk di dunia dengan indeks AQI di angka 172
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika
Indonesia
Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030
Langkah konkret dalam penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) sekaligus pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030
Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Fun
Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah
Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah
Indonesia
Sudah Satu Bulan Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Riau, Status Tanggap Darurat Diperpanjang
Laporan terkini menunjukkan karhutla masih terjadi di sejumlah kabupaten/kota seperti Kampar, Rokan Hilir, Pelalawan, Kepulauan Meranti, dan Siak.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Sudah Satu Bulan Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Riau, Status Tanggap Darurat Diperpanjang
Indonesia
BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa
Pasokan air bersih untuk wilayah terdampak menjadi prioritas utama guna memenuhi kebutuhan warga di tengah kondisi kekeringan pada musim kemarau ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa
Indonesia
Puncak Kemarau, Satuan Tugas Desk Penanganan Karhutla Siaga Hingga Agustus
Wilayah Sumatera bagian selatan, seperti Sumatera Selatan dan Lampung, masih berada pada periode puncak musim kemarau hingga Agustus mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Puncak Kemarau, Satuan Tugas Desk Penanganan Karhutla Siaga Hingga Agustus
Indonesia
4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia
Sepekan ini kualitas udara Indonesia dalam empat hari berturut masuk kategori empat besar kota paling tidak sehat di dunia.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia
Indonesia
Jawa Tengah Mulai Dilanda Kekeringan, Warga Mulai Memohon Bantuan Air Bersih
Surat permohonan bantuan air bersih yang pertama diterima BPBD Kabupaten Cilacap dari Pemerintah Desa Bojong di Kecamatan Kawunganten.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Jawa Tengah Mulai Dilanda Kekeringan, Warga Mulai Memohon Bantuan Air Bersih
Indonesia
Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker
Kualitas udara Jakarta pagi ini semakin buruk dibandingkan kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Juli 2025
Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker
Bagikan