Selama #DiRumahAja Enggak Perlu Khawatir Pesan Makanan via Ojek Online

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 30 Maret 2020
Selama #DiRumahAja Enggak Perlu Khawatir Pesan Makanan via Ojek Online

Jasa ojek online banyak digunakan orang selama #DiRumahAja (Foto: RevZilla)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BUKAN hanya di Indonesia, kebijakan pemerintah negara yang meminta warganya untuk tetap #DiRumahAja dan melakukan praktik physical distancing juga digaungkan di banyak negara. Tak lain, upaya tersebut dilakukan untuk menekan angka penyebaran COVID-19.

Namun, tidak semua orang mampu melakukan hal tersebut. Adalah para pejuang jalanan yang bergantung pada upah harian, para pengemudi ojek online (ojol) misalnya. Walapun tahu apa yang dikerjakan di tengah pandemi Corona ini berisiko tinggi, para pengemudi ojol tidak punya banyak pilihan.

Baca juga:

Pandemi Corona, Mengapa 'Social Distancing' Perlu Dilakukan?

Meski demikian, dengan berbekal desinfektan, sarung tangan, masker dan tas pengantaran yang dijaga kebersihannya, para pengemudi ojol tetap turun ke jalan dan mengantarkan pesanan demi pesanan. Seperti yang kita tahu, jasa pengantaran yang ditawarkan perusahaan ojol kini digunakan oleh banyak orang yang #DiRumahAja, dari makanan, dokumen, hingga keperluan sehari-hari.

Selama #DiRumahAja Enggak Perlu Khawatir Pesan Makanan via Ojek Online
Pesan makanan online jadi andalan selama #DiRumahAja (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Yasa Sepriana, seorang pengemudi ojol yang hingga saat ini masih turun ke jalan nutuk mengantarkan pesanan orang-orang walau risiko COVID-19 mengancam. Bergabung dengan perusahaan ojol sejak 2017 setelah berhenti bekerja di salah satu peruhaan di Jakarta, Yasa sangat sadar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan selama menjalani aktivitasnya. "Saya masih mengantarkan makanan setiap hari karena saya tahu banyak masyarakat yang membutuhkan makanan untuk dirinya sendiri dan keluarga. Selain itu, saya juga masih memiliki tanggung jawab untuk menghidupi anak dan istri saya di rumah,” ujarnya.

Dalam menjalankan pekerjaannya yang mulia ini, Yasa selalu mengikuti arahan yang diberikan perusahaan tempatnya bernaung. Seperti mencuci tangan setelah mengantarkan pesanan, memakai masker, dan membawa hand sanitizer ke manapun ia pergi terutama saat ia akan memberikan pesanan ke pelanggan. “Bagi saya mengantarkan makanan dengan aman dan bersih adalah prioritas utama, dan cara untuk melawan pandemi ini harus dimulai dari diri saya sendiri.” Tambah Yasa.

Selama #DiRumahAja Enggak Perlu Khawatir Pesan Makanan via Ojek Online
Kurir makanan rela hujan-hujanan demi antar pesananmu (Foto: Pixabay/wal_172619)

Pelanggan saat ini pun sadar, bagaimana perjuangan para pengemudi ojol untuk melayani sekaligus menyambung hidup di tengah pandemi COVID-19. Rasa peduli pun muncul, kini banyak orang yang sengaja banyak-banyak memesan makanan namun tidak diterima, melainkan diberikan untuk pengemudi ojol yang mengantarkannya. Bahkan, tidak sedikit pelanggan yang memberikan tips yang cukup besar. Seperti yang pernah dirasakan pengemudi ojol bernama Andri Setyo Cahyono.

“Saya percaya, selama niat saya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dan semangat saya untuk menafkahi keluarga tetap tinggi, saya yakin dapat melewati pandemi ini. Saya juga senang bisa membantu restoran dan warung terus berjualan,” ujar Andri.

Baca juga:

Apakah Aman Pesan Makanan di Tengah Pandemik COVID-19?

Kesadaran para pengemudi ojol akan penyebaran COVID-19 ikut tumbuh. Dari situ ia mengubah pola kerja yang dilakukannya. Setiap pagi Andri mempersiapkan diri untuk bekerja dengan membawa hand sanitizer dan memakai masker. Di siang hari, ia akan kembali ke rumah untuk mengganti baju dan mandi sebelum melanjutkan kembali pekerjaannya. Hal ini dilakukan pria berusia 33 tahun tersebut untuk memastikan kebersian dan kesehatannya selama mengantarkan pesanan untuk pelanggan.

“Meskipun banyak tantangan dan risiko yang dihadapi pada masa sulit ini, saya tetap senang melakukan pengantaran makanan ke pelanggan supaya mereka bisa tetap di rumah dan aman,” tambah Andri.

Selain menjaga kebersihan pesanan, para pengemudi ojol juga menjaga kebersihan diri masing -masing dalam melaksanakan tugasnya. Sebagai garda terdepan perusahaan tempat para ojol di atas bernaung pun mengeluarkan kebijakan untuk proses pengantaran pesanan. Pengantaran tanpa kontak yang dibuat GrabFood misalnya. Sejak 16 Maret 2020 kebijakan tersebut dikenalkan untuk membatasi kontak antar pelanggan dan pengemudi ojol demi mengurangi risiko penularan COVID-19.

Selama #DiRumahAja Enggak Perlu Khawatir Pesan Makanan via Ojek Online
Jangan lupa berikan penghargaan untuk para pengantar makanan (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Pihak perusahaan ojol juga menyediakan program bantuan (uang/medis) untuk para pengemudi yang kini menjadi garda terdepan mereka. Bantuan ini nantinya akan diberikan jika diantara pengemudi ojol diharuskan melakukan karantina yang dimandatkan oleh otoritas kesehatan publik, atau telah dites positif terhadap COVID-19.

“Kami sangat berterima kasih kepada para pengemudi ojol yang terus memberikan pelayanan prima demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia pada masa yang penuh tantangan ini. Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir untuk memesan makanan pesanan, karena kami telah memastikan keamanan dan kebersihan hidangan melalui berbagai inisiatif terkait standar keamanan terpadu untuk layanan pesan-antar makanan yang bekerja sama dengan mitra penjual makanan. Mari bahu-membahu untuk melawan pandemi COVID-19 ini. Selalu jaga kesehatan dan keamanan bersama!” Ujar Neneng Goenadi selaku Managing Director Grab Indonesia.

Kini kita sudah tahu bagaimana perjuangan pengemudi ojol bekerja menghadapi risiko COVID-19 dengan standar kesehatan yang sesuai untuk pelanggan. Kita juga sudah tahu bahwa para pengemudi ojol tidak punya banyak pilihan meski risikonya sangat tinggi. Jadi, jangan sungkan untuk mengulurkan tangan dan bantuan selagi masa sulit ini ya! Khususnya untuk orang-orang di garda terdepan yang melayani kamu selama #DiRumahAja. (Adp)

Baca juga:

Enggak Salah Pesan Makanan Online, Asal...

#Ojek Online #Belanja Online #Bisnis Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Petisi darling mengatasnamakan "Masyarakat Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur dan para pendukung keadilan” itu dibuat pada Rabu (3/9).
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Indonesia
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Aksi ini memberikan pesan kepada kawan-kawan ojol di Solo Raya, untuk tetap tenang tetap kondusif saling berkomunikasi dan percayakan kasus ini kepada Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Indonesia
Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Kompolnas bersedia menjembatani jika masyarakat enggan menyerahkan bukti rekaman video itu langsung ke polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
 Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Indonesia
Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas
Sebagai informasi ada tujuh orang anggota Brimob yang berada dalam rantis yang melindas Affan.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas
Indonesia
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
GOTO memastikan mitra yang hadir di Kantor Wapres benar-benar mitra aktif yang sehari-hari bekerja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
Indonesia
Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan
Dasar pemidanaan terhadap para anggota Brimob yang terlibat dalam kematian opir ojek online (ojol) Affan Kurniawan.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan
Indonesia
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Asosiasi Pengemudi ojol Garda Indonesia menyesalkan mereka yang bertemu dengan Wapres mengklaim hadir mewakili asosias
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Indonesia
Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat
Berdasarkan temuan sementara Kompol Cosmas dan Bripka Rohmat terindikasi melakukan pelanggaran berat saat kejadian meninggalnya Affan.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat
Indonesia
2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
Grab Indonesia membenarkan dua mitra pengemudi meninggal dunia dan tiga lainnya kini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat aksi demo beberapa hari belakangan.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
Indonesia
Dankorbrimob Minta Maaf, Proses Hukum Anggota Ditindak Divisi Propam Polri
Jenderal bintang tiga tersebut turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya almarhum Affan Kurniawan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Dankorbrimob Minta Maaf, Proses Hukum Anggota Ditindak Divisi Propam Polri
Bagikan