Sebut COVID-19 Bukan Virus Abal-Abal, Gus Mus: Kalau Tidak Percaya Baca Khittah NU

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 23 Juli 2020
Sebut COVID-19 Bukan Virus Abal-Abal, Gus Mus: Kalau Tidak Percaya Baca Khittah NU

KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus (Foto Antara/Sigid Kurniawan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Ulama dan pengasuh pondok pesantren Roudlatut Thalibin Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus mengingatkan bahwa virus corona bukanlah virus abal-abal. Ia berpesan kepada warga NU agar percaya kepada dokter sebagai orang yang profesional di bidang kesehatan.

“Kalau tidak percaya dengan dokter dalam soal kesehatan, maka suruh membaca khittah NU. Di sana jelas bahwa setiap khidmah dari NU disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian masing-masing,” ujar Gus Mus dikutip dari laman resmi NU, Rabu (22/7).

Baca Juga

Pulihkan Ekonomi, UMKM Sudah Nikmati Penjaminan Kredit

Hal itu dikatakan Gus Mus saat mengisi Istighotsah Online, Sabtu (18/7) lalu, dalam rangka harlah ke-2 Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU).

Mustasyar PBNU itu menerangkan, NU harus bersyukur memiliki dokter-dokter NU. Karena, dokter NU selain secara profesional dituntut untuk berkhidmah kemanusiaan, tetapi juga dituntut dakwah sebab NU merupakan organisasi yang berdakwah juga.

Di samping menjadi garda terdepan untuk menangani pandemi, sekarang ini saatnya dokter-dokter berdakwah.

"Mendakwahi orang-orang NU-lah minimal, termasuk kiai-kiainya yang merasa pandemi ini adalah wabah abal-abal, karena yang tahu abal-abal atau bukan adalah para dokter,” tandas Gus Mus.

KH Mustofa Bisri
Gus Mus saat ditemui merahputih.com di Mesjid pesantrennya (MP/Widi Hatmoko)

Gus Mus menyinggung hal tersebut lantaran hingga kini masih ada sebagian orang yang menganggap biasa virus corona. Padahal sudah beredar banyak berita tentang dokter yang meninggal. Bahkan, beberapa kiai juga mengalami nasib yang sama sebab terjangkit virus tersebut.

“Kalau kita bilang ini takdir, masa NU diajak-ajak ngomong soal takdir? Itu kuno sekali. Orang NU sudah tahu takdir, hifdhunnafsi (menjaga nyawa, red) juga sudah tahu, wajibnya ikhtiar juga tahu. Tetapi, tidak semua tahu adalah soal kesehatan, yang tahu adalah ahlinya saja,” jelas Gus Mus.

"Idza wusidal-amru ila ghairi ahlihi fantadziris-sa'ah, kalau kita balik bahwa kita harus menempatkan sesuatu kepada yang mestinya memang di situ. Jadi, kalau kita berbicara soal kesehatan, ya memang dokter, bukan dukun, bukan ustadz! Apalagi bukan pikiran sendiri,” sambung Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

Baca Juga

Selama PSBB, Pemprov DKI Kantongi Rp1,6 M dari Denda Pelanggar

Gus Mus mengapresiasi peran para dokter sebagai orang yang berada digaris depan untuk menangani pandemi corona. Duka mendalam dirasakan oleh Gus Mus sebab banyak dokter yang syahid saat berjuang mengobati para pasien.

“Saya selalu menangis kalau melihat berita tentang dokter dan kiai-kiai yang wafat,” tegas Gus Mus.

Ia berharap PDNU selalu mendapat rahmat serta dibimbing taufik dan hidayah Allah, sehingga dapat mengembangkan khidmahnya bukan hanya kepada orang NU, tapi semua masyarakat. “Mudah-mudahan menjadi jariyah bagi para dokter kelak di hari akhir,” harap Gus Mus. (*)

#Gus Mus #COVID-19 #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan