Satu Keluarga Terpapar COVID-19 Usai Ikut Salat Tarawih, Ratusan Warga Jalani Rapid Test


Ratusan warga Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah jalani rapid rest massal di kampung, Rabu (20/5) (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Sebanyak 90 kepala keluarga (KK) yang terdiri 230 orang di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah harus menjalani rapid test massal, Rabu (20/5).
Rapid test massal dilakukan setelah adanya kasus satu keluaga terdiri dari tujuh orang dinyatakan reaktif hasil rapid test usai mengikuti salat tarawih di masjid setempat.
Baca Juga:
"Setelah ditemukan satu keluarga positif corona usai ikut salat tarawih, kami langsung bergerak melakukan karantina wilayah sebanyak 90 KK yang berada dalam satu kampung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu (20/5).

Ning mengatakan karantina wilayah diberlakukan selama 14 hari kedepan berlaku mulai tanggal 16 Mei lalu. Setelah dilakulan karantina, DKK melakukan rapid test masal 90 KK atau sebanyak 230 orang.
"Rapid test massal dilakukan selama sehari saja. Puluhan petugas medis dari puskesmas dan rumah sakit diperbantukan untuk membantu pelaksanaan rapid test," kata dia.
Ia mengatkan rapid test menyasar semua warga baik dewasa, balita, dan anak. Hal itu dilakukan untuk memastikan ada berapa orang yang reaktif terpapar COVID-19.
"Kami ingin memutus rantai penyebaran corona dari klaster Joyotakan dengan melakukan rapid test massal," kata dia.
Baca Juga:
Lurah Joyotakan, Purbowinoto, mengatakan sebanyak ratusan warga jalani rapid test ini tersebar di RT 01/RW 02 dan RT 02 /RW 02, Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo. Rapid test massal tersebut sebagai tindak lanjut adanya satu keluarga terpapar COVID-19 usai mengikuti salat tarawih di masjid setempat.
"Usai jalani rapid test warga tetap melanjutkan karantina wilayah. Kalau ada yang kepergok nekat keluar rumah langsung diciduk petugas untuk dimasukkan ke rumah karantina Pemkot Solo di Graha Wisata Niaga," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Sepekan Beroprasi, Kereta Luar Biasa Mampu Angkut Ratusan Penumpang
Bagikan
Berita Terkait
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
