Satu Keluarga Terpapar COVID-19 Usai Ikut Salat Tarawih, Ratusan Warga Jalani Rapid Test

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 21 Mei 2020
 Satu Keluarga Terpapar COVID-19 Usai Ikut Salat Tarawih, Ratusan Warga Jalani Rapid Test

Ratusan warga Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah jalani rapid rest massal di kampung, Rabu (20/5) (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sebanyak 90 kepala keluarga (KK) yang terdiri 230 orang di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah harus menjalani rapid test massal, Rabu (20/5).

Rapid test massal dilakukan setelah adanya kasus satu keluaga terdiri dari tujuh orang dinyatakan reaktif hasil rapid test usai mengikuti salat tarawih di masjid setempat.

Baca Juga:

Pemda DIY Godok SOP Konsep New Normal Pariwisata

"Setelah ditemukan satu keluarga positif corona usai ikut salat tarawih, kami langsung bergerak melakukan karantina wilayah sebanyak 90 KK yang berada dalam satu kampung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu (20/5).

Ratusan warga jalani rapid test corona di Solo
Ratusan warga jalani rapid test corona di Solo, Jawa Tengah (MP/Ismail)

Ning mengatakan karantina wilayah diberlakukan selama 14 hari kedepan berlaku mulai tanggal 16 Mei lalu. Setelah dilakulan karantina, DKK melakukan rapid test masal 90 KK atau sebanyak 230 orang.

"Rapid test massal dilakukan selama sehari saja. Puluhan petugas medis dari puskesmas dan rumah sakit diperbantukan untuk membantu pelaksanaan rapid test," kata dia.

Ia mengatkan rapid test menyasar semua warga baik dewasa, balita, dan anak. Hal itu dilakukan untuk memastikan ada berapa orang yang reaktif terpapar COVID-19.

"Kami ingin memutus rantai penyebaran corona dari klaster Joyotakan dengan melakukan rapid test massal," kata dia.

Baca Juga:

Pemprov DKI Bakal Derek Kendaraan yang Berani Mudik Lokal

Lurah Joyotakan, Purbowinoto, mengatakan sebanyak ratusan warga jalani rapid test ini tersebar di RT 01/RW 02 dan RT 02 /RW 02, Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo. Rapid test massal tersebut sebagai tindak lanjut adanya satu keluarga terpapar COVID-19 usai mengikuti salat tarawih di masjid setempat.

"Usai jalani rapid test warga tetap melanjutkan karantina wilayah. Kalau ada yang kepergok nekat keluar rumah langsung diciduk petugas untuk dimasukkan ke rumah karantina Pemkot Solo di Graha Wisata Niaga," pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Sepekan Beroprasi, Kereta Luar Biasa Mampu Angkut Ratusan Penumpang

#Kejadian Luar Biasa #Pemkot Solo #Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan
Sebanyak 16 SPPG di Solo sudah mengajukan SLHS. Pemkot Solo pun akan melakukan pengujian kelayakan.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan
Indonesia
Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
Pemkot Solo akan memberikan sanksi tegas kepada kontraktor nakal. Sebab, sejumlah proyek infrastruktur ditemukan molor.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
Indonesia
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
Meterisasi 16 ribu PJU membutuhkan Rp 60 miliar. Pemkot Solo pun harus mengajukan pinjaman ke bank.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
Indonesia
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Area monumen maestro keroncong Gesang dipenuhi semak belukar, terlihat kusam, kotor, dan sama sekali tidak mencerminkan nilai sejarah yang tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Indonesia
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Survei Penilaian Integritas Kota Solo turun menjadi 76,55 masuk kategori warna kuning (waspada) di posisi 19 dari 36 kabupaten/kota di Jawa Tengah
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Indonesia
Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
Pemkot Solo Serahkan 27 Unit Motor Sampah Germosa ke Kelurahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
Indonesia
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru
Game populer Roblox kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa SMP di Solo Techno Park (STP).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru
Bagikan