Satgas Minta Warga Tak Takut Berlebihan Munculnya Varian Omicron XE

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 05 April 2022
Satgas Minta Warga Tak Takut Berlebihan Munculnya Varian Omicron XE

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (10/2/2022). (ANTARA/Zubi Mahrofi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Dunia kini digegerkan lagi dengan adanya varian baru COVID-19. Yakni varian Omicron XE.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan, varian baru Omicron XE belum masuk ke Indonesia.

Meskipun, saat ini negara Thailand sudah mengonfirmasi temuan varian baru Omicron XE ini.

Baca Juga:

Penambahan Kasus Harian COVID-19 di Atas Angka 2 Ribuan

“Sejauh ini menurut Kementerian Kesehatan, varian yang ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia,” tegas Wiku saat konferensi pers secara virtual, Selasa (5/4).

Wiku menjelaskan, Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan bahwa Omicron XE merupakan gabungan atau rekombinan dari dua varian Omicron yang sudah ada sebelumnya yaitu BA.1 dan BA.2.

“Dan berdasarkan data awal didapati bahwa kemampuan penularan Omicron XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2,” kata Wiku.

Namun, Wiku mengatakan WHO menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait penemuan awal ini.

“Untuk itu pemerintah selalu memantau dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan,” tuturnya.

Wiku pun meminta masyarakat untuk tidak perlu takut berlebih karena rekombinasi virus bukan merupakan hal baru dan sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain COVID-19.

“Terlebih lagi ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita,” pungkasnya.

Baca Juga:

Tito Nyatakan 2.500 Pilkades Berlangsung Aman di Tengah Pandemi COVID-19

Diketahui, varian baru COVID-19 telah ditemukan di Inggris, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan terbarunya.

Mutasi baru, yang disebut XE, mungkin lebih menular daripada jenis COVID-19 apa pun termasuk Omicron.

XE adalah "rekombinan" yang merupakan mutasi varian BA.1 dan BA.2 Omicron.

Mutasi rekombinan muncul ketika seorang pasien terinfeksi oleh beberapa varian COVID-19.

Varian tersebut mencampur materi genetik mereka selama replikasi dan membentuk mutasi baru, kata para ahli Inggris dalam sebuah makalah yang diterbitkan di British Medical Journal.

WHO mengatakan, mutasi baru XE tampaknya 10 persen lebih menular daripada subvarian Omicron BA.2.

Badan kesehatan Inggris mengatakan bahwa XE pertama kali terdeteksi pada 19 Januari dan 637 kasus varian baru telah dilaporkan.

Sementara itu, subvarian Omicron BA.2 menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Sekitar 4,9 juta orang di Inggris diperkirakan terinfeksi COVID-19 dalam pekan yang berakhir 26 Maret, atau 600 ribu lebih banyak dari minggu sebelumnya, survei terbaru oleh Kantor Statistik Nasional mengatakan. (Knu)

Baca Juga:

Kemenag Tegaskan Vaksinasi COVID-19 Tak Bikin Puasa Batal

#COVID-19 #Kasus COVID-19 #Omicron #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan