Satgas Antipungli Solusi Awasi ASN
ilustrasi pungli
Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyikapi maraknya korupsi, pungutan liar (Pungli) dan suap yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Meski reformasi birokrasi sudah dicetuskan, penegakkan hukum telah digalakkan, serta penghasilan ASN sudah ditingkatkan (remunerasi), namun diyakini, hingga saat ini praktik kotor tersebut masih jamak terjadi di lingkungan pemerintahan.
Deputi Kajian LAN Muhammad Taufiq mengatakan pungli ada karena adanya pejabat yang memperdagangkan pengaruh (trading in influence) dan diperparah dengan birokrasi yang berbelit.
"Sehingga masyarakat mencari cara mudah untuk menyelesaikan pelayanan publik," kata Taufiq saat ditemui di kantornya LAN, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (18/10).
Taufiq menambahkan upaya pembenahan birokrasi jangan hanya sekedar slogan, namun harus secara nyata dilakukan pembenahan dan perbaikan atas sistem pelayanan publik.
"Disisi lain, pengawasan juga harus ditegakkan. Pembentukan Satgas Antipungli menjadi salah satu solusi pengawasan terjadi penyimpangan dalam pelayanan publik," tandasnya.(Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai
Gubernur Pramono: Jangan Hanya Andalkan APBD, ASN DKI Jakarta Harus Lebih Kreatif
Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Satpol PP DKI Amankan 4 Pelaku Pungli di Trotoar Petamburan, Dibawa ke Panti Sosial Kedoya
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan
Lurah Cipinang Muara Bantah Ada Praktik Pungli Rekrutmen PPSU
Rano Karno Benarkan Adanya Pungli Perekrutan PPSU, Sudah Menduga Sejak Kampanye Pilkada