Sandra Lindsey, Perawat Penerima Vaksin COVID-19 Pertama di AS


Menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 di AS. (Foto: Bloomberg)
SANDRA Lindsay, perawat di New York, menjadi orang pertama yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech di AS, Senin (14/12) waktu setempat. Lindsay mengajukan diri untuk mendapatkan vaksin segera setelah ia mendengar bahwa itu akan mengatasi pandemi COVID-19. Lindsay juga diharapkan menjadi acuan agar orang-orang tidak takut untuk disuntikkan vaksin.
Gemuruh tepuk tangan dari karyawan dan jurnalis terdengar usai vaksin tersebut disuntikkan ke lengan kiri Lindsay.
“Saya merasa penuh harapan hari ini. Saya berharap ini menandai awal dari akhir yang menyakitkan dalam sejarah kita.” ujar Lindsay usai divaksinasi.
“Sebagai minoritas, saya ingin menanamkan kepercayaan pada orang-orang yang mirip dengan saya untuk mengatakan bahwa itu aman, dipandu oleh sains, jangan takut,” lanjutnya.
Baca juga:
Mengutip The Verge, Lindsay divaksinasi hanya dua hari setelah Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) meresmikan penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech. Pengumuman ini menjadi tanda untuk mengakhiri pandemi COVID-19 yang sudah mencapai jutaan orang.
Perawat asal Jamaika ini mengatakan bahwa merasa penting untuk menanamkan kepercayaan pada orang yang mirip dengannya agar mendapatkan vaksinasi. The Washington Post mengatakan, COVID-19 membunuh orang kulit berwarna pada tingkat yang tidak proporsional. Lindsay adalah perempuan kulit berwarna yang ingin membuktikan keamanan vaksinasi kepada mereka yang masih ragu-ragu.
Lindsay adalah seorang perawat yang telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk merawat ribuan pasien pandemi COVID-19. Menurut sang kakak, ini memang sudah menjadi jalan yang Lindsay pilih. Sejak berusia enam tahun, ia bermimpi untuk menemukan cara membantu orang lain.
Baca juga:

“Inilah alasan utama ia menjadi perawat, terutama tumbuh di negara dunia ketiga seperti yang kami lakukan. Ia sangat bersemangat tentang kesehatan orang. Dapat menjadi contoh untuk vaksin, itu sangat berarti,” kata sang kaka, Garfield Lindsay.
Di tengah tugasnya merawat pasien, Lindsay kehilangan seorang bibi dan paman karena COVID-19. Saat awal masa pandemi, ia merasa takut dan mati rasa mengetahui adanya virus ini.
Vaksin COVID-19 ini dibawa oleh sebuah truk yang berangkat dari pabrik Pfizer di Portage, Michigan, Minggu (13/12). Pfizer mengatakan akan mengirimkan 2,9 juta dosis vaksin ke 636 lokasi yang telah ditentukan. (and)
Baca juga:
Ini Perbandingan Vaksin COVID-19 dari Moderna dan Pfizer-BioNTech
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
