Sambil Nunggu Vaksin COVID-19, Jangan Abaikan Imunisasi Anak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 28 November 2020
Sambil Nunggu Vaksin COVID-19, Jangan Abaikan Imunisasi Anak

Ilustrasi Vaksin. (Foto: Antara).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 menganggu seluruh aktivitas kehidupan masyarakat. Termasuk munculnya gangguan terhadap jadwal rutin vaksinasi yang penting bagi anak, seperti BCG, polio, campak, cacar, difteri, tetanus dan lain-lain.

Padahal, imunisasi tersebut wajib agar anak terhindar dari wabah penyakit lain di luar COVID-19. Imunisasi merupakan intervensi terhadap kesehatan masyarakat.

Spesialis perubahan prilaku dari UNICEF Rizky Ika Syafitri mengingatkan, pemerintah maupun masyarakat agar tidak mengabaikan pentingnya imunisasi rutin tersebut.

Baca Juga:

Pemda Tidak Boleh Paksakan Sekolah Tatap Muka

Di sisi lain, imunisasi rutin juga sebagai bukti vaksin menjadi jalan keluar dari suatu wabah. Imunisasi rutin sekaligus untuk menangkal keraguan terhadap vaksin COVID-19 yang kini masih dalam penelitian.

Vaksin COVID menjadi harapan semua orang di dunia yang dirundung pandemi virus corona. Selama vaksinnya belum ada, orang dituntut menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti pakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun.

Saat ini, vaksin COVID-19 di dunia sedang dalam uji klinis, salah satunya di Bandung lewat penelitian yang dilakukan Bio Farma, dan Fakultas Kedokteran Unpad terhadap vaksin buatan Sinovac Biotech, Tiongkok.

Selagi menunggu selesainya uji klinis vaksin COVID, menurut Rizky, pemerintah dan masyarakat harus terus sosialisasikan pentingnya vaksin sebagai jalan keluar dari pandemi.

Ia menuturkan, vaksinasi bukan hal baru di dunia kesehatan masyarakat, meskipun imunisasi ini kerap menimbulkan pro kontra. Imunisasi sebagai intervensi public health sudah lama dilakukan.

"Terbukti kita tidak mendengar penyakit misalnya polio, tetanus, jadi sudah banyak sekali perkembangan,” tutur Rizky Ika Syafitri, dalam webinar yang digelar PBNU, baru-baru ini.

Lab Vaksin. (Foto: bumn.go.id)
Lab Vaksin. (Foto: bumn.go.id)

Saat ini, imunisasi dasar untuk penangkal polio dan lain-lain sudah digratiskan.

"Jangan sampai diabaikan. Karena kalau diabaikan bukan tidak menutup kemungkinan memunculkan wabah penyakit lain,” katanya.

Sejumlah kejadian luar biasa terkait penyakit yang sudah ada vaksinnya pernah terjadi di Indonesia. Misalnya wabah difteri pada 2017, yang menimbulkan korban jiwa puluhan orang. Kemudian ada kejadian luar biasa polio di Papua.

Kasus difteri dan polio disebut kejadian luar biasa karena penyakit tersebut semestinya sudah hilang mengingat sudah adanya vaksin. Namun kasus tersebut sewaktu-waktu bisa muncul jika kepesertaan program imunisasi menurun.

Ia menegaskan, penyebab turunnya kepesertaan imunisasi masyarakat antara lain karena terbatasnya petugas vaksinasi, keengganan orang tua melakukan vaksinasi, dan lainnya.

Pandemi saat ini membuka peluang terjadinya wabah penyakit lain karena terganggunya aktivitas layanan kesehatan rutin termasuk imunisasi masyarakat.

“Ini tidak kita inginkan apalagi di saat pandemi seperti ini jangan sampai kita mengalami beban ganda penyakit lain yang sebenarnya bisa dicegah,” katanya.

Rizky mewanti-wanti jangan mengabaikan vaksinasi rutin selain patuh menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Jika ini dibiarkan bukan tidak mungkin muncul wabah lain,” katanya. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Liga 1 Bergulir Sesudah Vaksin Beredar di Masyarakat

#Imunisasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan