Rudal Rusia Serang Ukrania dari Korut, AS dan Korsel Berang

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 10 Januari 2024
Rudal Rusia Serang Ukrania dari Korut, AS dan Korsel Berang

Arsip - Uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasongpho-17 milik Korut. FOTO: ANTARA/Korean Central News Agency/Handout via Xinhua

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Korea Utara (Korut) kembali membuat ulah yang membuat Amerika Serikat dan Korea Selatan (Korsel) berang. Kedua negara itu mengecam keras penyerahan rudal balistik Korut kepada Rusia yang digunakan untuk perang melawan Ukraina.

Kecaman itu disampaikan Korsel dan AS melalui percakapan telepon antara Penasihat Keamanan Nasional kedua negara Selasa (9/1) malam waktu setempat, yang dibuka Gedung Putih ke publik.

Dalam hubungan telepon itu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Chang Ho-jin membahas peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia serta aksi provokatif Korea Utara di sepanjang Zona Demiliterisasi Korea.

Baca Juga:

Kim Jong-un Dukung Upaya Rusia Menangkan Perang di Ukraina

Pembicaraan itu adalah tindak lanjut dari pengungkapan oleh AS bahwa Korea Utara memberikan puluhan rudal balistik kepada Rusia. Beberapa dari rudal itu sudah diluncurkan ke Ukraina pada 30 Desember 2023, kemudian 2 Januari 2024, dan Sabtu pekan lalu.

“Kedua penasihat keamanan mengecam keras penyerahan rudal balistik Korea Utara kepada Rusia, serta penggunaan rudal itu oleh Rusia dengan sasaran Ukraina," kata Gedung Putih dalam penyataan tertulis, dikutip dari Antara, Rabu (10/1).

Dalam pembicaraan via telepon itu, kedua pejabat juga berkomitmen mendukung Ukraina dan rakyatnya. Kedua belah pihak juga bertekad untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan-tantangan keamanan bersama guna memperkuat perdamaian dan keamanan di Indo-Pasifik dan seluruh dunia.

Baca Juga:

Pertemuan Kim Jong-un dan Putin Masih Dirahasiakan

Sementara itu, Pemimpin Korut Kim Jong Un secara tegas menggolongkan negara tetangganya Korsel sebagai musuh utama saat melakukan peninjauan pabrik senjata utama pada Senin dan Selasa.

Mengingat Korsel adalah musuh utama Korut, Kim menegaskan negaranya akan memprioritaskan penguatan kemampuan militer untuk pertahanan diri sebagai tanggapan terhadap sikap Seoul.

“Waktu bersejarah akhirnya tiba ketika kita harus mendefinisikan sebuah negara yang paling bermusuhan,” ujar Kim, saat mengumumkan Korsel sebagai musuh utama negarannya. (*)

Baca Juga:

Korea Utara Dituduh Jadi Peretas Kripto Tertinggi

#Konflik Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Ketegangan geopolitik yang makin intens saat ini disebut dapat memicu Perang Dunia III.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Indonesia
Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Seorang WNI tidak diperbolehkan menjadi prajurit atau tentara negara lain sekalipun berstatus negara sahabat Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 13 Mei 2025
 Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Dunia
Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen
Ukraina tidak bisa mengimbangi perlawanan Rusia di Kursk.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 13 Maret 2025
Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen
Dunia
Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina
Putusan pemberhentian bantuan militer ke Ukraina itu atas perintah langsung dari Presiden Donald Trump.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 Maret 2025
Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina
Dunia
Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina
Trump mengaku telah menunjuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz dan utusan khususnya Steve Witkoff untuk memimpin negosiasi dengan Rusia dan Ukraina.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina
Dunia
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Oktober 2024
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Dunia
Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur
Militer Rusia mengatakan telah merebut kota kecil di Ukraina timur bernama Niu-York.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 21 Agustus 2024
Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur
Dunia
Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
Tentara Ukraina terus melakukan serangan ke wilayah Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 19 Agustus 2024
Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
Bagikan